Pojok6.id (DPRD) – Anggota Panitia Khusus (Pansus) 4, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Erwinsyah Ismail, mendorong strategi pemungutan pajak yang beragam untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Gorontalo.
Hal itu disampaikan Erwin, pada saat rapat bersama Badan Keuangan, Biro Hukum, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang ada di Provinsi Gorontalo, bertempat di Manna Cafe, Selasa (29/8/2023).
Menurutnya, apa yang disampaikan ini menjadi bagian dari upaya untuk mencari model pencontohan, dalam perbaikan sistem pemungutan pajak yang ada di Provinsi Gorontalo.
“Setelah kita berbicara secara internal dengan Pansus 4 ini, kita sebenarnya ingin mencari daerah yang menjadi pencontohan. Bagaimana pajak yang didapatkan itu tidak hanya normatif saja. Sejauh ini, pajak di Gorontalo itu hanya normatif saja, yang terdiri dari bahan bakar, kendaraan, cukai rokok/tembakau, ataupun PPN PPH dari kegiatan pemerintahan,” jelas Erwin.
Dirinya menegaskan, bahwa pemikiran mereka saat ini lebih berkutat pada bagaimana melihat pajak dari sektor-sektor lain, yang selama ini belum sepenuhnya dieksplorasi. Seperti sektor pertanian, pertambangan, pariwisata, dan fasilitas jasa lain yang disediakan oleh pemerintah menjadi fokus dalam upaya diversifikasi pendapatan daerah.
“Jadi, kita tidak hanya menargetkan pendapatan atau kenaikan pajak yang normatif saja. Saya berkeinginan di tahun 2024 atau 2025 nanti, target atensi untuk PAD tahun pertahun itu jangan hanya diprediksi naik 1 setengah atau 2 persen, tetapi bagaimana kita bisa naik sampai 7 atau 8 persen,” tambahnya
Terakhir, Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, bahwa dirinya mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) baru yang telah disusun, yang berfokus pada pajak dan Retribusi Daerah, yang mencakup berbagai aspek potensial yang bisa memberikan kontribusi pajak bagi Provinsi Gorontalo. Dalam rangka melaksanakan hal ini, ia berharap pihak eksekutif dapat menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan memahami konsep ini.
“Saya ingin pihak eksekutif menyiapkan orang-orang yang jelih untuk memahami hal tersebut,” tandasnya. (Adv)
