TULUNGAGUNG – Warga Desa Karanganom menyampaikan keluh kesah mereka, terkait keberlangsungan pasar tradisional yang ada di desa tersebut. Hal tersebut diungkapkan saat bertemu dengan Komisi A DPRD Tulungagung, saat menggelar inspeksi mendadak (sidak), Rabu (30/9/2020).
“Benar, kami menyampaikan keluh kesah kepada wakil rakyat yang duduk di DPRD Tulungagung, terkait keberlangsungan pasar yang ada di Dusun Gender, yang saat ini ditutup sementara karena adanya pandemi covid-19,” kata Sukar, Kepala Desa Karanganom.
Menurutnya, sebelum adanya pandemi Covid-19, pemerintah desa memprioritaskan pasar tradisional itu. Namun, setelah dilanda wabah pandemi, akhirnya anggaran tersebut dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
“Prospek pasar Gender ini sangat bagus, jadi kami berharap agar ada solusi dari Pemdes agar bisa mengaktifkan kembali pasar tersebut.
Sukar juga menambahkan, pihaknya sudah meminta lewat paguyuban pedagang pasar agar produk yang dijual adalah produk yang dihasilkan pelaku usaha mikro di desa tersebut. (fer)