Pojok6.id (Gorontalo) – Dinas Kominfo dan Statistik (Diskominfotik) membukukan rapor mentereng di bidang informasi dan komunikasi publik sepanjang tahun 2021. Evaluasi dilakukan oleh Kepala Diskominfotik Masran Rauf yang diwakili Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Zakiya Baserewan di Rumah Makan Maharani, Kota Gorontalo, Rabu (15/12/2021).
Tiga seksi yang dievaluasi yakni Pengelolaan dan Pelayanan Informasi, Seksi Saluran Komunikasi Publik dan Seksi Pos Telekomunikasi dan Persandian.
Dari aspek kontribusi berita dan foto, capaian Diskominfotik tahun 2021 lebih baik dari tahun sebelumnya. Kontribusi berita di website infopublik.go.id milik Kemenkominfo RI tercatat sebanyak 1.899 berita atau naik 66,72 persen dari tahun lalu yang hanya 1.139 berita. Foto sebelumnya hanya 869 naik 86,65 persen menjadi 1.622.
“Ada perbedaan di website infopublik.go.id dengan website gorontaloprov.go.id yang tahun ini hanya 1.193 berita. Bedanya, di website kita itu umumnya publikasi giat pimpinan, sementara di website Kemkominfo ada kontribusi dari teman teman OPD dan instansi vertikal yang ada. Jadi cakupannya lebih luas,” ungkap Zakiya.
Hal lain menyangkut Indeks Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021 yang memperoleh predikat “Menuju Informatif”. Naik tiga level dari tahun tahun sebelumnya yang menduduki dasar klasemen “Tidak Informatif”.
Pengelolaan akun media sosial Pemprov Gorontalo juga menunjukkan peningkatan yang berarti. Semakin terbangun kepercayaan publik untuk mencari informasi dari pemerintah secara cepat dan aktual melalui media sosial.
Fanpage Facebook Humas Gorontalo Prov pengikutnya naik 21,38 persen dari sebelumnya 54.405 akun menjadi 66.042 akun. Instagram naik 24,39 persen dari 6.046 akun menjadi 7.521 akun. Twitter dari 950 menjadi 1.205 akun atau naik 26,84 persen.
“Evaluasi kita bahwa kenaikan subscriber YouTube paling tinggi yakni 60,82 persen dari sebelumnya 4.842 akun menjadi 7.787 akun, tapi ini tidak diimbangi dengan produksi kontennya yang naik. Kita justru turun 1,70 persen dari sebelumnya 465 menjadi 457 konten. Ini harus menjadi motivasi untuk tahun depan,” bebernya.
Pada aspek yang lain, kinerja seksi Pos Telekomunikasi dan Persandian yakni menyangkut banyaknya permintaan video conference di masa pandemi covid-19. Tercatat ada 294 kali permintaan untuk layanan video conference yang dihadiri pimpinan. Surat menyurat elektronik pemerintahan melalui aplikasi SANAPATI sebanyak 728 kali serta progres tanda tangan digital atau esign yang baru 27 pejabat publik.
“Catatan kita soal esign karena ini progresnya masih rendah. BSSN menargetkan tahun 2023-2024 semua ASN sudah harus menggunakan esign. Ini yang perlu kita genjot,” sambungnya.
Radio Suara Rakyat Hulontalo mencatat ada 33 kali pelaksanaan program Yang Muda Yang Bicara, sementara Dialog Aspirasi NKRI sebanyak 93 kali. Kedua program itu menjadi program unggulan produksi mandiri Radio Suara RH.
“Hal membanggakan dari Radio Suara RH adalah tahun ini kita baru bisa menarik PAD radio. Alhamdulillah di tahun perdana kita bisa meraup PAD sebanyak Rp35,6 juta baik dalam bentuk iklan dan dialog dari berbagai pihak yang bermitra. Nilainya masih kecil, tapi kita berharap ke depan semakin baik,” pungkasnya. (adv)