BONE BOLANGO – Dinas Kesehatan (Dikes) Bone Bolango terus memacu pelaksanaan program vaknisasi Covid-19 agar bisa mencapai target.
Kepala Dinas Kesehatan Bone Bolango, Meyrin Kadir, mengatakan bahwa untuk pelaksanaan vaksinasi di Bone Bolango masih difokuskan kepada tenaga kesehatan, ASN pelayanan publik, dan lansia.
“Untuk sekarang ini sasaran pelaksanaan vaksinasi itu masih 3, yaitu Nakes, pegawai pelayanan publik, dengan lansia. Jadi Nakes itu sudah 96 persen capaiannya, untuk pelayanan publik sudah hampir 100 persen dan lansia yang paling sedikit yaitu baru 2 persen dari sasaran 5000 orang,” ujar Meyrin, usai mengikuti rapat pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 serta pelaksanaan program vaksinasi, di ruang multifungsi Mal pelayanan publik (MPP) Bone Bolango, Kamis (27/5/2021).
Lebih lanjut, dia berharap untuk vaksinasi kepada para lansia itu bisa mencapai target.
“Karena, bisa saja ada saja lansia ini yang tidak memenuhi syarat untuk divaksin. Tapi kami berharap kalau tidak sampai 100 persen yang bisa divaksin paling tidak kita bisa mencapai 70 persen,” harap Meyrin.
Jadi untuk kedepan pelaksanaan vaksinasi ini agar bisa cepat selesai dan mencapai target, kata Meyrin pihaknya akan turun langsung ke lapangan.
“Jadi kita berupaya akan menjemput bola, artinya selama ini kan pelayanan vaksin itu hanya di puskesmas dan rumah sakit jadi kita akan bekerja sama dengan camat-camat akan menjadwalkan vaksin ke desa-desa,” kata dia.
Terakhir, ia menambahkan setelah selesai melakukan vaksinasi kepada tiga sasaran tadi, yaitu nakes, ASN pelayanan publik, dan lansia. Maka selanjutnya akan dilanjutkan kepada masyarakat umum sampai akhir tahun 2021 nanti.
Sementara itu, Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli, meminta kepada pihak yang terkait dalam urusan pelaksanaan vaksinasi ini agar dua minggu kedepan progresnya harus sudah terealisasi.
“Karena vaksinasi bagi aparat pelayanan publik dan lansia disemua kelurahan dan desa itu presentasenya masih sangat rendah, makanya hari ini kami panggil semua camat se-Bone Bolango dan Dinas Kesehatan,” tambah Merlan Uloli. (Adv/Jar)
