Pojok6.id (DPRD) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo akan memperjuangkan keluhan Rumah Sakit (RS) Ainun Habibie. Salah satu keluhan tersebut ialah tingginya biaya listrik dalam 1 bulan.
Wakil Ketua DPRD Gorontalo, Sofyan Puhi mengungkapkan, biaya tagihan listrik di RS Ainun Habibie mencapai Rp. 130 Juta dalam sebulan. Olehnya DPRD Provinsi Gorontalo bakal memperjuangkan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, untuk menekan jumlah tagihan listrik.
“Kita punya energi terbaru soal tenaga surya di Kementerian ESDM, dan kami kerjasama dengan komisi yang menaungi itu untuk mendapatkan bantuan solar cell, agar bisa menekan biaya listrik,” ucap Sofyan, yang juga Koordinator Team Reses Dapil Kabupaten Gorontalo, Senin (31/10/2022).
Lebih lanjut Sofyan mengatakan, agar pihak RS Ainun Habibie segera mengajukan permohonan proposal ke lembaga Legislatif, agar segera ditindaklanjuti.
Di tempat yang sama, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Hasri Ainun Habibie, Fitriyanto Rajak, membenarkan soal tagihan listrik yang mencapai ratusan juta setiap bulan. Menurutnya hal itu merupakan hal yang wajar, dikarenakan pelayanan di rumah sakit 24 jam. Namun Fitriyanto juga tetap meminta pihak DPRD, agar memperjuangkan keluhan tersebut ke Kementerian.
“Karena dengan solar cell melalui diskusi tadi, dengan sistem solar cell dapat menekan tagihan listrik hingga 50 persen,” ungkapnya. (adv)