Dekot Gorontalo Terima Keluhan Warga Soal Limbah RS Aloei Saboe

Anggota legislatif DPRD Kota Gorontalo Dapil IV saat mendengarkan langsung keluhan salah seorang warga yang terkena dampak dari limba di kawasan RS Aloei Saboe, Kota Gorontalo dalam kegiatan reses. (Foto: Ryan)

Pojok6.id (DPRD) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo menerima keluhan Warga Kelurahan Wangkaditi Timur, Kecamatan Kota Utara, terkait adanya bau menyengat dari limbah medis di Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo.

Keluhan tersebut di terima langsung oleh para Anggota legislatif (Aleg) Daerah pemilihan (Dapil) IV Kota Timur – Kota Utara, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RS Aloei Saboe, dalam rangka kegiatan Reses Masa Sidang ke-III Anggota DPRD Kota Gorontalo Tahun 2025, pada Minggu (29/6/2025).

“Sejak lama masyarakat di sekitar RS Aloei Saboe menggunakan sumur sebagai sumber air bersih. Namun sejak pembangunan instalasi pengolahan limbah, air sumur sudah tidak layak konsumsi karena tercemar. Sebagai kompensasi, rumah sakit sebelumnya menyuplai air bersih ke warga,” ungkap Syafrudin Junaidi, salah satu Aleg Dapil IV DPRD Kota Gorontalo.

Read More
banner 300x250

Akan tetapi, belakangan ini suplai air bersih dari rumah sakit tersebut dihentikan. Hal ini disebut-sebut akibat aturan dari PDAM, yang melarang adanya sambungan air di atas sambungan, sehingga pasokan air bersih ke warga terputus. Kondisi ini pun memicu keresahan, akibatnya ada kurang lebih 13 rumah tangga yang terdampak.

“Setelah kita dialog tadi, ada dua alternatif yang ditawarkan, pertama pembuatan sumur bor, kemudian pemasangan sambungan air bersih gratis dari PDAM. Nah, maunya masayarakat itu disamping pemasangannya gratis, mereka juga mau pembayarannya juga gratis,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata Syafrudin, DPRD Kota Gorontalo dari Dapil IV berencana akan menginisiasi Rapat Dengar Pendapat (RDP), dengan mengundang seluruh pihak terkait termasuk pihak RS Aloei Saboe, untuk bagaimana mencari solusi yang terbaik.

“Harapan kami tentunya agar persoalan ini segera menemukan titik terang, dan masyarakat kembali bisa menikmati air bersih tanpa dihantui dampak pencemaran limbah,” pungkasnya. (Adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60