Pojok6.id (Gorontalo) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo menyalurkan puluhan bantuan logistik, bagi korban bencana banjir dan tanah longsor di Desa Potanga, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo.
Penyaluran bantuan logistik berupa hygiene kit 50 paket, matras lipat 50 lembar, selimut 50 lembar, peralatan kebersihan 10 paket dan air mineral 20 karton itu, diserahkan langsung oleh Sekretaris BPBD Provinsi Gorontalo, Siti Haslina Said, kepada korban terdampak, Kamis (12/7/2025), di Kantor Desa Potanga, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo.
Sementara itu, dari data yang diperoleh dari BPBD Provinsi Gorontalo, bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Botumoito itu, mengakibatkan sejumlah warga yang ada di empat dusun di Desa Potanga terdampak.
Seperti di Dusun I Tombaha, terdapat 33 Kepala Keluarga (KK) 65 jiwa terdampak, serta 30 rumah terendam. Kemudian di Dusun II Leya, ada 55 KK 72 jiwa terdampak, serta 45 rumah terendam, selanjutnya di Dusun III Bulalo, ada 10 KK 25 jiwa terdampak, serta 10 rumah terendam. Terakhir di Dusun IV Huwata, ada 10 KK 25 jiwa terdampak, serta 10 rumah terendam. Sehingga total keseluruhan ada 158 KK, 240 jiwa terdampak dan 95 rumah yang terendam.
Diketahui kejadian ini diawali oleh curah hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (8/6) dalam waktu lama, sejak pukul 19.00 WITA sampai 02.00 WITA dengan volume air besar, yang mengakibatkan tanggul di Sungai Potanga jebol, sehingga air sungai meluap dan drainase tidak mampu menampung debit air tersebut, sehingga terjadinya bencana banjir yang merendam pemukiman warga, serta 1 (unit) rumah warga rusak berat.
Kemudian terjadi pula Tanah Longsor pada pukul 23.00 WITA di Ruas Jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Potanga, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo sepanjang 50 meter yang mengakibatkan lumpuh total arus lalulintas sejak pukul 23.00 s.d 12.00 WITA. Namun material longsor tersebut telah dievakuasi menggunakan alat berat excavator dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) bersama seluruh stakeholder terkait, sehingga saat ini material tersebut berhasil dibersihkan dan arus lalu lintas kembali normal. (Adv)