Banjir Bandang Bonebol, Sumarwoto: BNPB Sementara Melakukan Assessment

Assessment
Sumarwoto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo. (Foto_aan

GORONTALO – Penanganan Bencana alam yang menimpa 3 Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Senin malam lalu (7/9),sudah ditanggani Badan Nasional Penanggulangan Bencana ().

“Memang agak sedikit terlambat, namun tadi dari BNPB sudah datang dan sementara melakukan assessment di lokasi bencana,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo, Kamis (17/9/2020).

Dia menjelaskan, pihak BNPB sendiri juga telah menjanjikan memberikan bantuan, yang akan dikerjasamakan dengan pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mengatasi dampak bencana alam yang terjadi.

Read More
banner 300x250

Terkait dengan status bencana di Kabupaten Bone Bolango yang diinginkan oleh Pihak DPRD Provinsi untuk dinaikkan status sebagai bencana nasional.

Menurut Sumarwoto, ada beberapa parameter untuk dapat menaikkan status bencana, diantaranya jumlah pengungsi, dan jumlah terdampak.

“Kami (BPBD) sementara berkoordinasi untuk memaksimalkan segala sesuatunya, dan akan berusaha keras untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana,” jelas Sumarwoto.

Dari data BPBD, Sumarwoto mengungkapkan ada 10 rumah yang hanyut tak berbekas. Dan 63 rumah lainnya yang sudah tidak bisa dihuni lagi. Serta hasil analisis dari pihaknya menetapkan wilayah-wilayah pemukiman warga yang terdampak bencana longsor itu tidak layak lagi untuk dihuni.

“Alangkah lebih baik wilayah pemukiman yang ada jalur longsoran itu direlokasi, namun relokasi penduduk ini juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kamipun hanya bisa sampai pada batas melakukan kajian, semua kewenangan ada di pihak pemerintah kabupaten Bone Bolango,” tegas Sumarwoto. (aan)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60