GORONTALO – Awal tahun 2021 dimanfaatkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie untuk mengumpulkan dan melakukan pembinaan kepada para pejabat di pemerintahannya. Kali ini giliran pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) yang diberi arahan bertempat di Aula Rujab Gubernur, Selasa (26/1/2021).
Gubernur Rusli dalam arahannya meminta kepada para pejabat di Dikbudpora untuk bekerja tulus dan ikhlas. Ia mengingatkan Dikbudpora punya peran penting karena mengelola anggaran lebih dari Rp600 miliar atau 34 persen dari total APBD Pemprov Gorontalo.
“Bekerja jangan neko neko. Dengan anggaran 600 miliar jangan KKN, bekerja sesuai prosedur yang ada. Pendidikan ini ada pengadaan langsung dan lelang. Pak Wahyu lama di P2E dan ULP sehingga tolong benahi programnya termasuk pengadaannya,” pesan Rusli kepada Kadis Dikbudpora Wahyudin Katili yang baru dilantik dua pekan lalu.
Gubernur dua periode itu juga mengingatkan kepada kepala sekolah SMA/SMK/SLB untuk memanfaatkan dana BOS sesuai peruntukkan dengan memperhatikan administrasi pengelolaan keuangan yang baik dan benar.
Rusli tidak segan memberhentikan kepala sekolah jika dinilai tidak mampu bekerja maksimal. Setiap hasil temuan pengelolaan keuangan oleh inspektorat diminta disertai rekomendasi pemberhentian kepsek untuk ditindaklanjuti.
“Kalau ada temuan, perintah saya, rekomendasi ke dinas agar kepseknya diganti. Apalagi kalau temuannya sudah berulang ulang. Kita ganti dengan yang lain agar ada efek jera. Masih banyak yang bisa bekerja,” tegasnya.
Dikpudpora juga diminta segera membuat perjanjian kerjasama dengan Polda Gorontalo dan Korem 133 Nani Wartabone untuk sosialisasi penerima Polri dan TNI. Rusli berharap semakin banyak putra daerah yang ikut dan terterima di Sekolah Polisi Negara (SPN) Gorontalo dan TNI. (adv)
Sumber: Kominfo Provinsi Gorontalo