BEM Gorontalo Ditantang Gubernur Rancang Konsep Pemilu 2024

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kemeja putih ) didampingi jajaran Forkopimda berfoto bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Gorontalo, usai berdiskusi bersama terkait Dialog Demokrasi dengan thema “Merajut kembali persatuan bangsa usai pesta demokrasi di hari kebangkitan nasional” yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo, Selasa (21/5/2019). (Foto : Valen Humas)

GORONTALO Gorontalo menantang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Gorontalo untuk bisa menciptakan konsep Pemilu 2024. Konsep pesta demokrasi di Indonesia yang damai dan terarah. Hal ini dikatakan Rusli pada saat menghadiri Dialog Demoksi bersama BEM se Gorontalo, yang digagas oleh Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo, Selasa,  (21/5/2019) di resto Angelato Kota Gorontalo.

“Menurut saya agar pertemuan kita kali ini berguna dan ada hasilnya, tolong dicari formulasi tentang pesta demokrasi lima tahun yang akan datang.  Buatkan konsep dari kalian, tentang pemilu serentak yang damai dan terarah,” kata Rusli.

Gubernur Gorontalo dua periode itu menjelaskan, tantangan yang diberikan ini bukan tanpa alasan. Beberapa waktu lalu ia bertemu Ketua Komisi II DPR RI yang mengaku siap menerima usul dari seluruh Provinsi di Indonesia termasuk anggota BEM. Usul tersebut diharapkan dapat merubah konsep Pemilu yang baru saja usai agar menjadi lebih baik.

Read More
banner 300x250

“Jadi sekarang ada ruang kepada kalian untuk membuat konsep pemilu ke depan. Undang pakar misalnya dari Tata Usaha Negara, para politisi, pakar hukum untuk diajak diskusi. Jadi nantinya kalian BEM Provinsi Gorontalo mengusulkan Pemilu lima tahun kedepan seperti ini begini dan begitu,” imbuhnya.

Selain menantang membuat konsep pesta demokrasi damai kedepan,  Gubernur Rusli juga berharap peran BEM di Gorontalo dapat terus membantu pemerintah, utamanya menekan isu isu hoaks yang semakin banyak beredar. Menurutnya sebagai kaum terpelajar, sudah seharusnya BEM bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

Selain berdikusi bersama Gubernur, dialog demokrasi yang mengambil tema “merajut kembali persatuan bangsa usai pesta demokrasi di hari kebangkitan nasional” ini, juga turut dihadiri oleh unsur Forkopimda lainnya seperti Kapolda Gorontalo, Danrem 133 NWB, Kabinda Gorontalo, serta Kajati Gorontalo.  Acara dialog ini diakhiri dengan buka puasa bersama dan sholat magrib berjamaah. (Adv)

(Sumber Humas )

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60