Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Pemerintah Kota Gorontalo menegaskan komitmennya dalam memperkuat toleransi antar umat beragama, melalui forum silaturahmi bersama para pemuka agama, yang digelar Selasa (27/5/2025) pagi di Bandhayo Lo Yiladia.
Kegiatan ini diinisiasi langsung oleh Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh agama dari kalangan Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha se-Kota Gorontalo. Dalam pertemuan tersebut, Adhan menyatakan bahwa dirinya adalah pemimpin untuk seluruh warga, tanpa memandang latar belakang agama atau suku.
“Saya selalu bilang, saya ini bukan pemimpin satu agama saja. Saya adalah wali kota rakyat Kota Gorontalo. Rakyat itu tidak hanya Islam, tapi juga Kristen, Hindu, Buddha. Semuanya harus kita ayomi,” tegas Adhan.
Ia juga menolak pola pikir birokrasi yang hanya memprioritaskan satu kelompok keagamaan. Menurutnya, pendekatan seperti itu tidak mencerminkan keadilan dalam kepemimpinan.
“Kalau pemerintah hanya mengurusi umat Islam, bagaimana dengan yang Kristen, Hindu, Buddha? Ini bukan model pemerintahan yang saya inginkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Adhan menekankan bahwa keyakinan adalah urusan pribadi antara individu dan Tuhan, sementara tugas seorang pemimpin adalah mengurus semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
“Agama itu urusan pribadi manusia dengan tuhannya. Tapi, tugas saya sebagai pemimpin adalah mengurus semua masyarakat,” tambahnya.
Dalam forum tersebut, Adhan juga menyampaikan niatnya untuk melibatkan para pemuka agama non-Muslim, dalam berbagai program pembangunan dan kegiatan pembinaan generasi muda, guna memperkuat semangat kebersamaan yang nyata di tengah masyarakat. (Adv)
