Ada Tuduhan untuk Partai Golkar di Pilkada Pohuwato, Ini Kata Ghalieb Lahidjun!

Partai Golkar
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun saat memberikan testimoni mewakili Partai Golkar. (foto_zainal)

POHUWATO – Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Gorontalo, dalam memberikan testimoni saat deklarasi pasangan Saipul-Suharsi, yang mewakili partai politik mengatakan ada fitnah dan tuduhan yang ditujukan kepada partai Golkar.

Dikatakan Ghalieb, sedikitnya ada tiga tuduhan yang diberikan pada partai pohon beringin tersebut. Diantaranya terkait surat tugas, kedua soal dinasti pemerintahan dan ketiga soal jual beli rekomendasi.

“Yang pertama, mereka menyampaikan bahwa ada kader Golkar yang sedari awal telah memegang surat tugas dari partai Golkar, itu semua benar. Benar bahwa ada kader partai Golkar, tetapi dalam surat tugas itu ada perintah yang harus dilaksanakan oleh kader yakni harus keliling Pohuwato untuk bertemu dengan masyarakat, meyakinkan bahwa dia adalah calon yang disukai oleh rakyat,” kata Ghalieb pada simpatisan pasangan SMS, di GOR Marisa, Kamis (3/9/2020).

Read More
banner 300x250

Menurutnya, Rekom Golkar untuk pasangan Saipul-Suharsi telah melalui mekanisme, yang paling utama tingkat popularitas di masyarakat yang menggambarkan pasangan SMS diterima untuk mencalonkan di .

“Oleh karena pasangan SMS lebih banyak dikenal orang, itu sebabnya partai Golkar dukung SMS di kabupaten Pohuwato,” lanjut Ghalieb.

Ditambahkan Ghalieb menyampaikan tuduhan lainnya yang diberikan adalah dinasti politik kekuasaan yang saat dibangun. Selain itu, tuduhan jual beli rekomendasi partai yang dilakukan untuk mendapatkan Rekom Golkar.

“Yang kedua mereka menuduh partai Golkar dikuasai oleh keluarga tertentu, kalau hanya urusan keluarga, bukan Pak Saipul yang dijadikan calon bupati Golkar, tetapi Alham Habibie putra sulung dari bapak Rusli Habibie, tetapi partai Golkar tidak semurah itu, partai Golkar ada mekanisme yang harus ditaati oleh seluruh kader yaitu partai Golkar melihat calon calon yang disukai oleh rakyatnya. dan ketiga, dituduhkan bahwa uang yang bermain dalam penjaringan calon,” lanjut Ghalieb. (nal)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60