Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, kembali melontarkan gagasan inovatif yang menyentuh langsung kebutuhan kemanusiaan.
Kali ini, Adhan mengusulkan program donor darah rutin, bagi para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mengatasi kekurangan stok darah.
“Kalau bisa, kita bikin program supaya pejabat di Kota Gorontalo ikut donor darah rutin tiap tiga bulan,” kata Adhan, saat menyampaikan arahan pada pelantikan pengurus PMI Kota Gorontalo masa bakti 2025–2030, Sabtu (3/5/2025) di Bandhayo Lo Yiladia.
Menurut Adhan, program ini bukan sekadar aksi simbolis, tapi merupakan bentuk tanggung jawab sosial para pejabat, terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat. Ia berharap, pejabat bisa menjadi contoh sekaligus bagian dari solusi, atas persoalan kurangnya persediaan darah di rumah sakit.
Lebih jauh, Adhan juga meminta agar PMI membuka pos layanan di lokasi strategis, seperti Pasar Sentral dan Mall Kota Gorontalo. Ia menilai kehadiran pos pelayanan PMI di ruang publik, akan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan donor darah maupun pertolongan pertama.
“Saya minta kepada pengurus PMI yang baru, agar bisa mengadakan pos PMI di Pasar Sentral dan juga di Mall Kota Gorontalo. Ini penting untuk keberlangsungan pelayanan kesehatan masyarakat. Bahkan kalau perlu, pos ini juga bisa melayani donor darah langsung di tempat,” tegasnya.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk konkret dari kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan darah, yang selama ini masih menjadi tantangan besar di Kota Gorontalo, apalagi dengan banyaknya permintaan dari dalam dan luar daerah.
Merespons hal tersebut, Ketua PMI Kota Gorontalo, Ismail Madjid, menyambut baik arahan Wali Kota. Ia mengatakan, pihaknya akan segera mengkaji dan menindaklanjuti rencana tersebut, demi memperkuat sinergi PMI dengan Pemerintah Kota Gorontalo dalam pelayanan kemanusiaan.
Gagasan ini menjadi bukti bahwa Pemerintah Kota Gorontalo terus berupaya hadir dengan solusi yang responsif dan berdampak langsung bagi masyarakat. (Adv)