Wakil Presiden Resmikan Retina dan Glaukoma Center

Wakil Presiden
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin saat meresmikan Retina dan Glaukoma Center di Rumahsakit Mata Achmad Wardi secara virtual, Rabu (21/10). Foto: Dok.SMSI

SERANG, Ma’ruf Amin, meresmikan Retina dan Glaukoma Center, yang merupakan bagian dari Rumahsakit Mata Achmad Wardi yang sudah terlebih dahulu diresmikan sebelumnya. Retina dan Glaukoma Center yang dibangun dengan pendanaan berbasis , atas kerjasama Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Dompet Dhuafa tersebut dilaksanakan secara virtual, Rabu (21/10/2020).

Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada BWI dan Dompet Dhuafa.

“Ini adalah bukti bahwa pengembangan ekonomi Syariah dengan istrumen wakaf mampu untuk membangun rumah sakit dan perlengkapannya yang sangat baik untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Ma’ruf Amin.

Read More
banner 300x250

Menurutnya, kebutuhan pengobatan mata di Indonesia tergolong tinggi dibanding negara lain.

“Pengobatan yang diperlukan umumnya operasi mata karena katarak, kemudian retina dan glaukoma,” ungkap Wapres Ma’ruf.

Semengara itu, Menteri Agama Fahrul Razi, dalam sambutannya menekankan perlunya mencari terobosan-terobosan dalam mengisi gerakan wakaf yang sudah mendapat dukungan dari Bank Indonesia, dan bank-bank lainnya yang berbasis Syariah.

“Kami mendukung perwakafan, dan mengusulkan perlunya pengembangan strategis untuk memajukan perwakafan, terutama literasi wakaf. Banyak orang mengira wakaf hanya dilakukan dengan tanah saja. Padahal wakaf bisa dilakukan dengan uang tunai. Dan tidak kalah penting adalah peningkatan kualitas layanan wakaf,” kata Menteri Agama.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani Indrawati yang turut hadir dalam peresmian tersebut mengatakan, pengembangan ekonomi Syariah perlu ditingkatkan, karena sudah terbukti manfaatnya, dibantu dengan instrumen-instrumen di perbankan syariah.

“Di masa pandemi virus corona (Covid-19), gerakan wakaf sangat diperlukan untuk membantu ekonomi masyarakat, selain pemerintah secara khusus telah menyiapkan dana APBN untuk membantu berbagai sektor dalam meningkatkan kesejahteraan dan ekonominya,” ujar Sri Mulyani.

Keselamatan Dunia Akherat

Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia Prof Dr. Ir. H Mohammad Nuh, DEA dalam sambutannya mengatakan, gerakan mengajak masyarakat berwakaf ini sama dengan gerakan menyelamatkan manusia semasa hidup di dunia hingga kehidupan setelah mati.

“Orang yang berwakaf, ketika meninggal akan mendapat passive income yang terus-menerus mengalir. Berwakaf melalui CWLS tidak akan hilang. Dana wakaf akan bermanfaat juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk membangun rumah sakit berbasis wakaf,” pungkasnya.

Pada kesempatan peresmian pusat layanan retina dan glaukoma tersebut, dilakukan sejumlah kegiatan antara lain; penandatanganan kesepahaman atau MoU pertama di Indonesia antara BWI dan Baznas Provinsi Jawa Barat, dalam hal pendirian rumah sakit berbasis wakaf, kemudian penandatanganan MoU dengan UNDP, Komitmen Wakaf Yayasan Universitan Muslim Indonesia (UMI) Makassar, dan komitmen Wakaf Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) senilai Rp 10 miliar. (rls)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60