Wagub Gorontalo Ingatkan 3.299 DPT yang Belum Rekam KTP-el

KTP elektronik (KTP-el)
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim saat mempin rapat Forkopimda dengan Pelaksana pilkada melalui sambungan video conference, Kamis (3/12/2020). Wagub Idris mengingatkan tentang percepatan perekaman KTP-el bagi wajib pilih yang belum terekam. (Foto: Isam-Humas).

GORONTALO – Enam hari jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) di tiga kabupaten di Provinsi Gorontalo masih menyisakan pekerjaan rumah. Pasalnya, masih ada 3.299 orang wajib pilih yang terdata di Daftar Pemilih Tetap (DPT) belum merekam KTP elektronik (KTP-el).

Terkait dengan hal tersebut, Gorontalo mengingatkan kepada pemerintah kabupaten hingga tingkat kecamatan dan desa untuk memacu proses perekaman. Menurutnya, angka 3.299 orang terbilang tinggi dan sayang jika hak pilihnya hilang karena tidak mengantongi KTP-el.

“Oleh karenanya diharapkan kepada para bupati melalui para camat untuk mensosialisasikan sampai ke dusun-dusun untuk memaksimalkan perekaman KTP-el,” tutur Idris Rahim saat memimpin rapat forkopimda bersama penyelenggara pemilu, Kamis (3/12/2020).

Read More
banner 300x250

Wajib pilih yang belum memiliki KTP-el terbanyak ada di Kabupaten Gorontalo yakni 2.997 orang dari total DPT 283.848 orang. Di Kabupaten Pohuwato wajib pilih yang belum merekam tersisa 70 orang dari total DPT 102.786 orang sementara Kabupaten Bone Bolango masih ada 232 orang dari total DPT 115.593 orang.

sejauh ini cukup responsif mengatasi masalah perekaman KTP-el. Saat deklarasi Gerakan Nasional Perekaman KTP-el yang dihadiri Ketua DKPP, Ketua Bawaslu dan Komisioner KPU RI pertengahan November, Gubernur Rusli berjanji akan membantu pengadaan alat perekaman.

Janji tersebut sudah ditindaklanjuti dengan anggaran lebih kurang Rp186 juta untuk digunakan Dinas Dukcapil Kabgor. Harapannya angka wajib pilih yang belum punya KTP-el berkurang signifikan.

“Saya harapkan tiga hari ke depan perekaman KTP-el sudah selesai,” pintanya.

Selain menyoroti DPT yang belum memiliki KTP-el, Wagub Idris juga meminta kepada semua pihak untuk mensukseskan pilkada dengan angka partisipasi pemilih yang tinggi. Pihaknya menargetkan partisipasi pemilih di Gorontalo mencapai 80,5 persen.

“Target nasional 77,5 persen sementara target kita 80,5 persen. Oleh karena itu, ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mensukseskannya,” sambung mantan Sekda Provinsi Gorontalo.

Pada rapat tersebut, Wagub Idris mengecek kesiapan pengamanan pilkada, kesiapan logistik dan kesiapan pelakasana pemilu di TPS. Ia berharap pilkada kali ini benar benar memperhatikan protokol kesehatan sebab berlangsung di tengah pandemi covid-19.(Adv)

Sumber : Humas Pemprov Gorontalo

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60