Pojok6.id (Bone Bolango) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan publik, khususnya di sektor Pajak Daerah.
Terbaru, Pemkab Bone Bolango melalui Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), meluncurkan layanan Tanpa Tatap Muka (TTM) untuk pengurusan Validasi BPHTB.
“Saat ini kami meluncurkan layanan TTM untuk pelayanan Validasi BPHTB. Dimulai dari pemasukan berkas, pembayaran melalui QRIS, ATM, mobile banking dan lainnya, sampai dengan validasi dimana layanan ini telah dilengkapi dengan Tanda Tangan Elektronik (TTE), sehingga proses layanan BPHTB seluruhnya dilakukan tanpa tatap muka sama sekali dengan petugas, atau tidak harus datang secara langsung ke Mall Pelayanan Publik,” ungkap Kepala Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BKPD) Bone Bolango, Iwan Mustapa, Minggu (30/10/2022).
Dengan layanan TTM, lanjut Iwan, bisa dibayangkan efisiensi dan penghematan yang dapat dilakukan seperti pelayanan dapat diberikan tanpa wajib pajak melalui PPAT atau Pejabat Lelang harus berkunjung ke kantor, layanan TTM BPHTB pun dilengkapi dengan notifikasi WA untuk setiap tahapannya, sehingga baik wajib pajak maupun petugas tidak harus membuka aplikasi untuk mengetahui lanjutan prosedur yang dilakukan.
“Ini sangat hemat waktudan biaya. Sejatinya, sebelumnya layanan ini telah dilakukan sejak tahun 2020, tetapi belum menggunakan Tanda Tangan Elektronik, sehingga di proses akhir validasi masih harus datang ke Mall Pelayanan Publik,” jelas Iwan
Selain itu, Iwan juga menambahkan layanan ini berjalan dalam mode transisi saat ini, sambil mengecek kesiapan jaringan dan sosialisasi serta launching, ini bagian dari ikhtiar BKPD dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis digital seperti harapan Bupati Hamim Pou dan Wakil Bupati Merlan S. Uloli serta Sekretaris Daerah Ishak Ntoma.
“Kami juga terus berkolaborasi dengan Dinas Kominfo dan juga OPD terkait lainnya. Dengan Sistem Pemerintahan berbasis Elektronik (SPBE) ini, kami harapkan tercipta peningkatan layanan publik, yang juga dapat berujung pada optimalisasi PAD,” pungkasnya.