LIMBOTO – Berbagai upaya telah dilakukan Nelson Pomalingo dalam membangun pendidikan di Kabupaten Gorontalo, menjadi semakin lebih baik. Upaya itu dilakukan untuk memajukan sumber daya manusia (SDM), antara lain melalui pembangunan infrastruktur pendidikan.
“Seperti rehabilitasi ruang kelas, pembangunan gedung laboratorium, hingga pembangunan ruang kelas baru dan gedung sekolah,” kata Nelson.
Lebih lanjut, kebijakan pembangunan infrastruktur yang digulirkan untuk diprioritaskan pada daerah-daerah pelosok secara merata. Seperti di wilayah Kecamatan Bilato Tolangohula, Boliyohuto, maupun Telaga serta Batudaa Cs.
“Jadi pembangunan infrastruktur yang digulirkan ini tak hanya berpusat di wilayah perkotaan saja,” ujarnya.
Pembenahan infrastruktur pendidikan yang dilakukan Nelson Pomalingo memberikan hasil signifikan. Terutama untuk kemudahan masyarakat dalam mendapatkan layanan pendidikan, karena adanya fasilitas pendidikan yang layak dan mudah dijangkau.
“Saya telah merintis Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Ini adalah satu satu sekolah agama di bidang kejuruan. Kedepan saya akan merintis Institute Pertanian Gorontalo,” ungkap Nelson Pomalingo beberapa waktu lalu.
Hasil kemajuan pendidikan yang dicapai Nelson Pomalingo ikut tercermin pada menurunnya angka putus sekolah di Kabupaten Gorontalo. Baik di jenjang Sekolah Dasar (SD), maupun jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Adapun pada 2016 angka putus sekolah di Kabupaten Gorontalo jenjang SD tercatat sebesar 0,33 persen. Selanjutnya pada 2019 menurun menjadi 0,22 persen. Sementara untuk jenjang SMP, pada 2016 angka putus sekolah di Kabupaten Gorontalo sebesar 0,72 persen. Selanjutnya pada 2019 menurun menjadi 0,26 persen.
Sejalan penurunan angka putus sekolah, persentase siswa yang melanjutkan pendidikan juga ikut meningkat.
“Di jenjang SD ke SMP angka siswa yang melanjutkan pendidikan mencapai 100 persen. Sedangkan untuk jenjang SMP ke SMA dari sebelumnya sebesar 91,24 persen menjadi 92,56 persen,” ujarnya.
Selain itu, penurunan angka putus sekolah dan peningkatan siswa melanjutkan sekolah, turut dipicu oleh intervensi pendidikan yang juga dilakukan Nelson Pomalingo.
“Yaitu pemberian beasiswa gemilang bagi siswa SD dan SMP. Adapun besaran beasiswa untuk siswa SD sebesar Rp400 ribu per siswa per tahun. Sementara untuk SMP sebesar Rp750 ribu per siswa per tahun,” pungkasnya. (rls)