JAKARTA – Kementerian Kominfo dan 88 mitra Perguruan Tinggi menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian kerjasama untuk 2 (dua) akademi, yaitu Fresh Graduate Academy (FGA) dan Vocational School Graduate Academy (VSGA), di Jakarta 17 Desember 2019.
Universitas Negeri Gorontalo pada tahun 2020 menjadi mitra baru Kominfo dalam penyelenggaraan Fresh Graduate Academy (FGA) melalui Program Digital Talent Scholarship (DTS). Penandatanganan ini dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Negeri Gorontalo, DR. Eduart Wolok, ST.,MT bersama dengan 87 Rektor baik dari PTN maupun PTS di seluruh Indonesia.
Menteri Kominfo dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sedang memasuki era industri 4.0, di mana dunia telah bermigrasi dan bertansformasi dari dunia fisik ke dunia digital.
“Maka kita harus mengambil langkah tepat untuk melanjutkan migrasi menuju bangsa digital tersebut,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate di Ballroom Hotel Le Meridien, Jakarta (17/12/2019).
Menteri Kominfo menambahkan, bahwa Indonesia berpotensi kekurangan 9 juta digital talent pada tahun 2035. Sehingga setiap tahunnya Indonesia harus menyediakan sekurang-kurangnya 600.000 digital talent.
“Tentunya ini bukan pekerjaan yang mudah. Jangan sampai kita sudah membangun infrastruktur digital dan membuat regulasi, akan tetapi tidak memiliki talent digital yang memadai. Hal ini penting untuk memastikan pembangunan yang ujungnya mencapai pada rakyat,” tambah Menteri Johnny.
Sementara itu, Kepala Badang Litbang SDM Kemkominfo Dr. Basuki Yusuf Iskandar, menyampaikan bahwa program DTS bertujuan untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi tema-tema bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang unggul dan relevan dengan kebutuhan industri kepada calon tenaga kerja dan calon entrepreneur.
“Tujuan praktisnya adalah untuk mengurangi pengangguran, baik yang sudah berada di lapangan kerja maupun segera memasuki lapangan kerja,” kata Basuki.
Ia menambahkan, bahwa target dari program DTS ini adalah lulusan sekolah menengah dan universitas serta mahasiswa tingkat akhir yang telah menyelesaikan materi perkuliahan.
“Program ini juga memfasilitasi mereka hingga memasuki dunia pekerjaan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, DR. Eduart Wolok, ST.,MT menyampaikan program DTS FGA 2020 ini diharapkan akan menjadi aksi nyata dalam rangka mewujudkan visi UNG.
“Semoga melalui program DTS FGA tahun 2020 ini, bisa menjadikan UNG sebagai Universitas yang Unggul dan Berdaya Saing,” kata Eduart.
Selanjutnya Pengelola program DTS FGA Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Ervan H. Harun menyampaikan Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo sebagai mitra baru pada program DTS 2020 ini akan menyelenggarakan 5 tema akademi yakni: CCNA Routing-Switching & Cyber Security, Artificial Intelligence, Big Data Analytics, Internet of Things, Java Programming.
Dekan Fakultas Teknik UNG DR. Sardi Salim, M.Pd dalam penjelasannya menyampaikan peserta pelatihan pada program DTS ini diutamakan adalah lulusan program studi yang menyelenggarakan Teknologi Informasi.
“Adapun program studi yang dilibatkan pada kegiatan kerjasama ini terdiri atas: program studi S1 Sistem Informasi, program studi S1 Pendidikan Teknologi Informasi, dan program studi S1 Teknik Elektro,” tutupnya. (rls)