Pojok6.id (Bonebol) – Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, dan juga panitia pelaksana Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-X tingkat Provinsi Gorontalo, yang berlangsung meriah.
Hal itu disampaikan Penjagub Hamka, dalam sambutannya saat menutup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-X tingkat Provinsi Gorontalo, yang dipusatkan di Taman Taqwa, Kabupaten Bone Bolango, Selasa malam (28/6/2022).
“Walaupun pelaksanaan MTQ akan berakhir pada malam ini, tetapi kita berharap bahwa nilai – nilai yang terkandung dalam kitab suci Al – Quran akan lebih tertanam dalam benak masyarakat Gorontalo yang memiliki falsafah adat bersendikan syara’ dan syara’ bersendikan kitabullah,” tutur Hamka.
Hamka menilai kesuksesan penyelenggaraan MTQ ini tentunya merupakan kebanggaan tersendiri bagi pemerintah, panitia penyelenggara, serta seluruh masyarakat yang telah berupaya menjadi tuan rumah yang baik. Ia berharap gema dan syiar saat pelaksanaan juga pasca MTQ tahun ini, bisa memberikan berkah bagi jajaran pemerintah dan masyarakat di Provinsi Gorontalo.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh kafilah dari seluruh kabupaten/kota yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan MTQ tahun ini, semoga kebersamaan diantara kita senantiasa terjaga dan terpelihara di masa sekarang dan masa yang akan datang,” kata Hamka.
Tak lupa Hamka juga mengapresiasi pada kafilah yang berhasil menorehkan prestasi pada MTQ ke-X kali ini. Prestasi ini diharapkan dapat berlanjut pada pelaksanaan MTQ tingkat nasional di Kalimantan Selatan.
“Bagi peserta yang belum mendapatkan prestasi saya berharap semoga tetap terus berlatih dan tidak patah semangat, sebab yakinlah bahwa ini hanyalah sukses yang tertunda,”imbuhnya.
Kemeriahan penutupan MTQ ke-X diawali dengan tarian kolosal dari 200 siswa SMP se-kabupaten Bone Bolango, pengumuman kejuaraan, hingga pertunjukan kembang api dan gema dzikir oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Gorontalo. Semarak ini pun menjadi momen yang tidak bisa dilewatkan sehingga Taman Taqwa malam itu dipadati oleh masyarakat.
