GORONTALO – Bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Gorontalo, membuat Gubernur Rusli Habibie meminta ketegasan bupati dan wali kota di wilayahnya, khususnya dalam hal pencegahan dan penangan covid-19 atau virus corona. Contohnya dalam hal kebijakan ibadah di rumah selama bulan Ramadan.
Ia meminta bupati dan wali kota ada kesamaan sikap dalam hal penutupan sementara tempat ibadah di masa pandemi corona. Jangan sampai ada tempat ibadah satu ditutup, yang lain dibuka untuk umum. Hal ini justru berpotensi perpindahaan jamaah dan meningkat potensi penularan.
“Kesepakatan kita ini harus dilaksanakan penuh tanggungjawab. Bahkan pak Danrem menjelaskan, jangan kita hanya habis di rapat-rapat, tapi implementasinya enggak ada. Bahkan saya ingin bukti kalimat pak wali kota kalau perlu saya beli rantai, pagar masjid di rantai. Tapi semalam belum ada?,” ujarnya, Jumat (24/4/2020).
Rusli ingin semua pihak berkaca dari Arab Saudi. Masjid di Makkah dan Madinah ditutup sementara untuk menghindari risiko penularan virus corona. Hal ini juga sejalan dengan Surat Edaran Menteri Agama nomor 6 tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri di tengah Wabah Covid+19.
“Kita melakukan ini untuk masyarakat.Kita tegas itu untuk melindungi masyarakat. Tangan saya tidak bisa sampai ke camat dan kepala desa. Tangam bisa sampai ke sana bupati dan wali kota,” pungkasnya. (rls)