JAKARTA – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di ruang kerjanya, Kamis (17/5/2021). Pertemuan itu untuk mengawal percepatan usulan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 yang diajukan ke pemerintah pusat.
“Alhamdulillah hari ini saya diterima oleh Pak Menko. Banyak yang kita bahas salah satunya soal percepatan usulan PEN 2021. Kita sangat berharap usulan ini bisa diakomodir sehingga kekurangan anggaran APBD yang ada bisa tertanggulangi khususnya untuk pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi,” kata Rusli.
Rusli berharap pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar itu bisa memberi angin segar tentang progres program PEN 2021 yang sedang bergulir. Pemprov Gorontalo mengajukan pinjaman melalui PEN 2021 sebesar Rp729 miliar.
“Salah satu yang prioritas itu kan pembangunan rumah sakit RS Ainun Habibie. Kita belum punya rumah sakit rujukan tipe B, nah dengan dana ini maka kita bisa membangun dan bisa segera terwujud,” imbuhnya.
Di tempat terpisah Juru Bicara Gubernur Gorontalo Noval Abdussamad menilai, gaya ngotot Rusli memperjuangkan anggaran dan program untuk daerah patut diapresiasi. Hal itu menunjukkan ada komitmen yang sungguh sungguh antara janji dan karya nyata.
“Sebab tidak banyak tipikal pemimpin yang ngotot seperti beliau bahkan harus “pasang badan” hingga ke pusat. Pimpinan itu kan kadang hanya berpikir dan berucap selebihnya anak buah yang bekerja, tapi pak Rusli tipikal pejuang,” katanya.
Gubernur yang dikenal dengan slogan “Berkarya Nyata Bukan Berkarya Kata” itu sudah banyak memberikan perubahan untuk Gorontalo. Krisis listrik yang terjadi sebelum pemerintahannya kini sudah tidak lagi. Sejumlah infrastruktur penting daerah berhasil dibangun, di antaranya jalan Gorontalo Outer Ring Road, Bandara Djalaluddin, Bendungan Randangan dan masih banyak lagi. (adv)
