Gorontalo – Situs web pendaftaran pemilu AS mencatat lonjakan tajam jumlah pemilih yang mendaftar pada Minggu (7/10), setelah penyanyi pop kondang, Taylor Swift, menyatakan dukungan untuk kandidat partai Demokrat, Reuters melaporkan, Rabu (10/10), mengutip situs web Vote.org.
Menurut Vote.org kebanyakan pendaftar adalah para pemuda.Dan, ini pertama kalinya Taylor Swift aktif mengkampanyekan pemilu.
Situs nirlaba, yang membantu masyarakat untuk mendaftarkan pemilu secara online melaporkan, ada lebih dari 250 ribu pendaftaran baru sejak Swift mengunggah pesan di akun Instagramnya, mendukung dua kandidat partai Demokrat di kampung halamannya di Tennesse dan mengajak orang-orang untuk mendaftar.
Sebagai perbandingan, situs tersebut hanya mencatat 57.000 pendaftar baru selama Agustus dan 190 ribu pada bulan lalu. Lebih dari 60 persen pendaftaran sejak Minggu, berkisar pada usia 18-29 tahun. Situs web tersebut juga mengatakan kemungkinan peningkatan ini disebabkan oleh unggahan Swift.
“Hal ini sangat menakjubkan, melebihi perkiraan,” kata Raven Brooks, Kepala Operator untuk Vote.org.
Vote.org. mengakui bahwa tidak mungkin mengukur dampak langsung dari aksi Swift. Namun, Brooks mencatat peningkatan ini sejalan dengan basis penggemar Swift yang kebanyakan anak muda. Unggahan Instagram Swift merekomendasikan orang-orang untuk mengunjungi situs Vote.org.
Pengaruh luas Swift, yang memiliki 112 juta pengikut di Instagram dan 84 juta mengikut di Twitter, menggarisbawahi cara selebritas menaikkan popularitas dengan mengirimkan pesan secara bersamaan kepada jutaan penggemarnya.
Pemenang Grammy, Rihanna, dalam unggahan Instagramnya mendorong penggemarnya untuk mendaftar sebagai pemilih pada Selasa, yang juga hari terakhir untuk warga di 14 negara bagian untuk mendaftar. Hal ini bukan pertama kali Rihanna terjun ke dunia politik, meski penyanyi itu berasal dari Barbados dan tidak dapat memilih karena bukan merupakan warga Amerika. (*)
Sumber : VoA Indonesia