TRENGGALEK – Menurunnya minat warga untuk mendaftarkan anaknya di Sekolah Dasar mendapat sorotan dari Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek. Pasalnya, dari tahun ke tahun kondisi ini terus bertambah parah, dan belum ada solusi yang tepat dari dinas terkait. Akibatnya, sejumlah SD mengalami kekurangan murid.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Komisi IV Dekab Trenggalek, dalam beberapa tahun terakhir sejumlah sekolah dasar negeri di Trenggalek mengalami penurunan kepercayaan dari masyarakat. Hingga masyarakat lebih memilih untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah swasat seperti Madrasah atau yang dikelola yayasan.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Mugianto menyampaikan, agar para kepala sekolah dan guru yang ada di SD Negeri agar lebih inovatif dan pro aktif mendekati warga, tokoh masyarakat, calon murid dan orang tua calon murid untuk mensosialisasikan keunggulan dan inovasi yang ada di sekolah negeri.
“Para kepala sekolah dan guru harus lebih aktif lagi melakukan pendekatan ke masyarakat, sehingga kepercayaan masyarakat untuk kembali memasukkan anaknya di SD Negeri bisa berangsur membaik,” kata Mugianto.
Selain inovasi, lanjut Mugianto, menurunnya minat warga juga dipicu banyaknya sekolah negeri yang tidak memiliki kepala sekolah definitif.
“Hingga saat ini kekosongan kepala sekolah di sejumlah SD negeri juga belum bisa terisi. Akibatnya, sekolah tersebut minim inovasi dan kepercayaan masyarakat terhdap sekolah tersebut menurun,” tuturnya. (sae)
