Pojok6.id (Gorontalo) – Berdiri sejak tahun 2002, SMA Terpadu Wira Bhakti Gorontalo dibawah Yayasan Al-Fath Wiraga sudah meloloskan kurang lebih 1.239 lulusan siswa-siswi terbaik Gorontalo. Dengan lulusnya para siswa-siswi terbaik ini, tentunya melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berprestasi bagi Provinsi Gorontalo.
Sebagai ketua yayasan, Uga Wiranto menyampaikan bahwa pencapaian tersebut merupakan suatu bentuk kepercayaan masyarakat Gorontalo serta adanya dukungan dari Pemerintah, terutama Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo.
“Dengan wira bhakti, kita ingin menciptakan SDM yang unggul berprestasi serta menjadi generasi muda yang berakhlakul karimah dan bisa menjaga NKRI melalui wawasan kebangsaan,” ungkap Uga Wiranto usai berkunjung ke kantor Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Kamis (18/11/2021) sore.
Selain itu, ia menjelaskan dari 1.239 lulusan tersebut telah terdapat empat orang masuk di akademi kepolisian. Begitupun untuk di TNI, dari lima siswa yang lolos, dua siswa sudah dinyatakan lulus.
“Alhamdulillah dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa Gorontalo banyak memiliki potensi anak muda yang pintar dan profesional, sehingga salah satu siswa wira bhakti Gorontalo tahun 2021 ini, bisa meraih ranking satu dalam penerimaan akabri darat,” tambahnya.
Dilokasi yang sama, Kepala Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Wahyudin Katili mengapresiasi upaya SMA Terpadu Wira Bhakti dalam mendorong siswa-siswinya agar bisa lebih berkembang dan berprestasi bagi Gorontalo.
“Wira bhakti adalah salah satu aset besar pendidikan di Provinsi Gorontalo, karena aset yang diinvestasikan tidak main-main. Apalagi beliau ini adalah salah satu putra-putri terbaik dari Gorontalo yang telah ikut serta membangun Gorontalo,” ujarnya.
Menurutnya wira bhakti menjadi salah satu brand penting pendidikan di Provinsi Gorontalo, karena kedepan dirinya menargetkan akan menjadikan Gorontalo sebagai salah satu Kota pendidikan di kawasan timur Indonesia.
“InsyaAllah kami akan membantu dengan segala upaya, karena rujukan SMA wira bhakti sebagai rujukan sekolah yang memiliki kemauan untuk mendidik anak dari mental dan perilaku, serta attitudenya bagus sehingga lebih besar untuk masuk kesekolah kedinasan,” pungkasnya. (Ryn)
