Gorontalo – Musibah kebakaran akhir-akhir ini sering terjadi di Gorontalo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Goronyalo, rencanya akan melakukan sosialisasi tentang kebakaran kepada masyarakat.
Saat diwawancara, Sumarwoto selaku Kepala BPBD Provinsi Gorontalo mengungkapkan, dengan beberapa kejadian kebakaran akhir-akhir ini BPBD Provinsi berencana melakukan sosialisasi tentang kebakaran, yang nantinya akan bekerja sama dengan instansi terkait seperti PLN dan Dinas Pemadam Kebakaran.
“Saya sudah menyurat ke PLN, saya minta untuk kita melakukan sosialisasi. Sosialisasi dari pihak PLN kemudian melibatkan kami BPBD, dan juga Dinas Pemadam Kebakaran,” kata Sumarwoto, Rabu (20/03/19).
Rencana sosialisasi itu dilakukan sebagai upaya BPBD, dalam meminimalisir kebakaran yang lebih buruk kepada masyarakat.
Sumarwoto juga menjelaskan, hal-hal yang menyebabkan terjadinya kebakaran yaitu akibat kelalaian masyarakat. Dan kelalaian itulah yang menyebabkan korsleting listrik atau hubungan pendek aliran listrik, ini juga dipengaruhi oleh saklar dan colokan yang digunakan.
“Mungkin karena pola hidup masyarakat sekarang ini, hampir semua keluarga itu kan punya telpon genggam, dan colokan yang digunakan juga secara pararel,” lanjutnya.
Selain itu juga, Sumarwoto menambahkan, masyarakat dalam menggunakan instalasi listrik seperti kabel hanya menggunakan kabel-kabel yang tidak bersetandar SNI (Standar Nasional Indonesia).
“Masyarakat kita ini kan kurang mengkoreksi ya, sehingga tidak menggunakan instalasi kabel yang standar. Seperti saat menyetrika tidak diperhatikan resikonya sehingga terjadi kebakaran,” katanya. (KT-05)
