BONE BOLANGO – Berbuka puasalah dengan yang manis, kalimat ini biasanya hits ketika di bulan Ramadan.
Pernyataan itu dibenarkan oleh Roos Panai, Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Bone Bolango. Kepada Pojok6, dirinya mengungkap bahwa mengkonsumsi makanan maupun minuman manis saat berbuka puasa dapat menjadi detoksifikasi (metabolisme yang mengurangi kadar racun) dalam tubuh.
“Karena dengan kehilangan jumlah waktu kurang lebih 12 sampai 16 jam itu tidak ada yang masuk (ke tubuh) jadi sebenarnya konsumsi yang manis-manis diawal buka puasa itu baik untuk tubuh kita. Namun, diperhatikan kandungan gizi dan nutrisi yang dikonsumsi dari makanan dan minuman manis tersebut,” kata Roos ketika ditemui diruang kerjanya, Kamis (15/4/2021).
Selain itu, menurut dia makanan yang mengandung glukosa (kadar gula) memiliki karbohidrat yang cukup tinggi sebagai sumber tenaga untuk manusia.
“Namun kehilangan asupan gula dalam waktu tertentu seperti puasa ini sebenarnya ideal saja, tapi jangan dalam waktu yang melebihi dari 16 jam ditakutkan nanti bisa berdampak pada angka kebutuhan gizi,” katanya
Disisi lain, Roos juga mengingatkan jangan sampai disaat buka puasa nanti kita mengkonsumsi makanan yang bisa berdampak buruk bagi lambung.
“Contohnya, makanan yang pedas kemudian yang asam-asam. Karena pada saat itu kan lambung tidak terisi, jadi lambung itu mengeluarkan asamnya dan juga bisa menggangu percernaan kita,” tandasnya (Jar)
