Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengumumkan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menunda kedatangannya ke Gorontalo. Sebelumnya, orang nomor satu di Indonesia tersebut dijadwalkan untuk menghadiri puncak hari Kesetiakawanan Sosial nasional Tahun 2018, yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2018.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, dalam jumpa pers di Rumah Jabatan Gubernur, Senin malam (17/12/2018), usai menggelar rapat persiapan kedatangan Presiden bersama unsur Forkopimda.
Gubernur mengatakan, siang tadi pihaknya masih mendapat kabar dari perwakilan Provinsi Gorontalo di Jakarta, yang hadir di Istana Presiden untuk mengatur rute kedatangan RI 1 ke Gorontalo, bahkan tentatif dan rute pesawat sudah didapatkan.
“Makanya malam ini kami menggelar pertemuan bersama kemetrian Sosial, Bupati dan Wali Kota serta unsur Forkopimda dan pihak terkait, untuk mengevaluasi sejauh mana persiapan kedatangan bapak presiden,” lanjutnya.
Gubernur menambahkan, dari protokoler kepresidenan yang rencananya datang ke Gorontalo untuk mengantisipasi hal-hal yang belum siap, justru mendapatkan kabar kedatangan RI 1 ke Gorontalo ditunda.
“Protokoler Presiden yang rencananya untuk mengecek persiapan, tapi setibanya di Gorontalo justru mendapatkan kabar bahwa kedatangan Presiden Jokowi ke Gorontalo ditunda,” lanjutnya.
Namun Gubernur dua periode tersebut dalam rapat bersama kepala daerah dan unsur Forkopimda mengatakan pihaknya maklum dengan jadwal Presiden yang begitu dinamis dan berubah-ubah.
“Karena hal seperti ini juga pernah terjadi saat HKSN 2017 di Surabaya tahun lalu, dimana awal-awal persiapan sudah terjadwal namun pas hari pelaksanaan tiba-tiba batal dan digantikan oleh Puan Maharani waktu itu. Alasannya apa, kita juga belum tahu. Tapi masih ada tiga hari lagi, semoga ada perubahan lagi dari jadwal pak presiden,” pungkasnya.
Namun Gubernur menegaskan, persiapan untuk puncak acara Hari Kesetiakawanan Sosial nasional Tahun 2018 ini tetap dimaksimalkan. (idj)