PPKI 2019 Meminta Maaf Kepada Masyarakat Gorontalo

CEO Putera Puteri Kebudayaan Indonesia, Satrio (kiri) bersama Margaretha (kanan), dalam video permohonan maaf keduanya yang diposting di akun Instagram Putera Puteri Kebudayaan Indonesia. Foto: Hasil tangkapan layar IG PPKI

BANDUNG – Pemilihan Putera Puteri Indonesia 2019 (20/8) (Baca: 2019), sempat menjadi sorotan oleh Masyarakat Gorontalo. Hal ini dikarenakan Margaretha (20), Puteri Kebudayaan Gorontalo 2019, menggunakan Busana Adat Gorontalo yang tidak sesuai dengan kaidah pemakaian semestinya pada sesi photoshoot national costume modifikasi.

Menurut Margaretha, hal ini terjadi dikarenakan adanya kesalahan dalam pengiriman tersebut. Namun sesi photoshoot harus tetap dilakukan pada Karantina PPKI 2019 sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Karena hal tersebut, Margaretha menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh Pemerintahan Provinsi, Tokoh Adat, dan Masyarakat Gorontalo dalam bentuk video klarifikasi yang dirilis pada akun media sosial Instagram PP Kebudayaan Indo.

Read More
banner 300x250

“Saya Margaretha, Puteri Kebudayaan Gorontalo 2019, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Pemerintah Gorontalo, kepada seluruh tokoh adat Masyarakat Gorontalo, dan juga kepada seluruh Masyarakat Gorontalo atas kejadian dan kelalaian saya dalam memakai busana adat modifikasi, pada sesi photoshoot yang diadakan di tanggal 20 Agustus 2019. Maka dari itu saya memohon maaf atas kelalaian saya dikarenakan juga adanya kesalahan pada tanggal sistem pengiriman, sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh jajaran pemerintah, tokoh adat dan seluruh Masyarakat Gorontalo,” ucap Margaretha.

Dalam video yang sama diikuti dengan Surat Pernyataan Terbuka, CEO Putera Puteri Kebudayaan Indonesia, Satrio (22) menyatakan permohonan maaf dan menyatakan akan menjadikan hal ini pelajaran bagi Putera Puteri Kebudayaan Indonesia di tahun-tahun selanjutnya.

“Saya selaku CEO Putera Puteri kebudayaan Indonesia dengan ini memohon maaf kepada seluruh Masyarakat Gorontalo khususnya, atas kejadian tersebut. Semoga menjadikan kami lebih baik lagi kedepannya,” tutur CEO Putera Puteri Kebudayaan Indonesia.

Demikian pernyataan maaf dari Organisasi Putera Puteri Kebudayaan Indonesia, yang diikuti dengan re-komitmen untuk terus mengenalkan dan melestarikan budaya diseluruh Indonesia. (rls)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60