MAKASSAR – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII menjadi region pertama yang menyalurkan pinjaman modal yang dibalut dalam program Pinky Movement. Penyaluran bantuan modal senilai Rp 2 miliar ini secara simbolis diserahkan langsung oleh General Manager MOR VII, C.D. Sasongko di kantor region, Jalan Garuda Kota Makassar, Selasa (23/06).
Dalam acara penyerahan simbolis yang dihadiri oleh Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan serta Sales Area Manager Retail Sulseltra, Addieb Arselan tersebut tercatat sebanyak 28 pemilik pangkalan LPG bergabung dalam program Pinky Movement yang dilaksanakan di wilayah operasi Pertamina MOR VII.
Ke-28 pengusaha kelas UMKM tersebut berasal dari seluruh provinsi yang ada di Sulawesi. Mereka terdiri dari 5 orang dari Sulawesi Selatan, 3 orang dari Sulawesi Barat, 12 orang dari Sulawesi Tenggara, 1 orang dari Sulawesi Tengah, 5 orang dari Gorontalo dan 2 orang dari Sulawesi Utara.
Sasongko menyampaikan apresiasinya kepada fungsi Communication & CSR MOR VII serta jajaran Sales Area Manager dan Sales Branch Manager di MOR VII yang telah menjalin kerjasama yang cukup solid dalam menemukan pemilik pangkalan LPG yang potensial untuk bisa ikut serta dalam program Pinky Movement ini.
“Berkat kerjasama yang solid dan kecepatan eksekusi di lapangan, MOR VII menjadi region pertama yang melakukan penyaluran program Pinky Movement,” ujarnya.
Pinky Movement merupakan inovasi Pertamina yang menjadi bagian dari program pembiayaan dan pembinaan yang bertujuan guna meningkatkan kemampuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terutama bagi sektor yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina.
Melalui program Pinky Movement ini, Pertamina mengajak pelaku UMKM atau para pemilik pangkalan LPG khususnya yang berjualan Tabung 3 kg untuk dapat beralih menggunakan dan menjual LPG yang lebih berkualitas dari Pertamina yaitu Bright Gas Tabung 5,5 Kg dan 12 Kg.
Bright Gas memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya lebih baik dibanding LPG biasa. Salah satu yang paling utama adalah teknologi valve ganda yang membuat Bright Gas lebih aman. Bright Gas juga dilengkapi dengan segel hologram sehingga kualitas dan kuantitas LPG dalam tabung terjamin.
Penyaluran ini, lanjut Sasongko, merupakan tahap pertama dari program Pinky Movement di MOR VII.
“Semoga tahap selanjutnya segera mengikuti dan banyak pemilik pangkalan LPG serta pelaku UMKM lain yang bergabung dalam program ini,” tutupnya.(Rilis)