Pemkab Bonebol Peduli Pemajuan Kebudayaan Daerah

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Zakaria Kasimin menyerahkan dokumen PPKD dalam bentuk bahan koreksi dari pemateri ke tim penyusun PPKD Bonebol dalam rangka penyempurnaan penyusunan dokumen PPKD Bonebol tahun 2018, disela lokakarya Selasa (4/9). Foto : Dok. Hms Bonebol

Bonebol – Pemerintah Kabupaten menggelar Lokakarya penyusunan dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Kabupaten Bone Bolango, yang mendapat apresiasi dari Kepala Museum Popaeyato Gorontalo, yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan Lokakarya yang mengangkat tema “Melalui Pembahasan Lokakarya Kita Lestarikan Kultur Kesenian Tradisional dan Sebagai Warisan Budaya” ini, dilaksanakan di Gedung Eksekutif Meeting Room, Pengda Muhammadiyah Kabupaten Bone Bolango, Selasa (4/9).

Ditemui usai kegiatan, Kepala Museum Popaeyato Goronalo, Irwan Hadjarati mengatakan, sebagai pemerhati budaya yang kebetulan juga hingga kini eksis berkecimpung dalam bidang kebudayaan, pihaknya sangat berterima kasih dan merasa bangga dengan dilaksanakan kegiatan lokakarya tersebut.

Read More
banner 300x250

Menurutnya, dengan digelarnya kegiatan lokakarya penyusunan dokumen PPKD ini, menunjukan bahwa Pemkab Bonebol peduli akan pemajuan kebudayaan daerah. “Terutama dalam hal mendukung program pemerintah sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017, tentang pemajuan kebudayaan,” kata Irwan, yang didampingi Kepala Kantor Bahasa Gorontalo, Sukardi Gau.

Dirinya berharap kedepan nanti, apa yang menjadi fokus pembicaraan pada kegiatan lokakarya tersebut, dapat diimplementasikan dan diaplikasikan dalam suasana peningkatan pelestarian, dan pengembangan warisan budaya Gorontalo, khususnya untuk wilayah Kabupaten Bone Bolango.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), Zakaria Kasimin mengatakan, terkait dengan pemajuan kebudayaan yang diterbitkan dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017, perlu ada suatu aksi bahwa di daerah benar-benar serius dalam menangani pemajuan kebudayaan.

“Karena daerah yang memiliki budaya, maka kebudayaan ini yang perlu kita angkat ke level yang lebih tinggi. Tidak hanya dikenal oleh daerah sekitarnya, tetapi harus bisa berbicara ditingkat nasional,” ungkap Zakaria. (rls/idj)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60