KOTA GORONTALO – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh mengatakan, dalam berkeluarga haruslah melakukan perencanaan baik dalam hal ingin mempunyai anak ataupun ber KB (Keluarga Berencana), tentunya ini akan sulit sekali untuk menurunkan angka Stunting, jika Stunting itu sendiri masih berkaitan dengan budaya dan cara hidup.
Hal ini disampaikan oleh Nihayatul Wafiroh saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi, Advokasi, dan KIE Program Bangga Kencana Bersama BKKBN, Selasa (16/3/2021) di Ballrom Hotel Damhil UNG.
“Ketika kita berkeluarga kita harus memiliki rencana, karena nantinya kita berharap anak-anak yang lahir itu benar-benar berkualitas tidak stunting serta memiliki kemampuan yang bagus, yang nantinya akan menjadi generasi kedepannya yang bisa memimpin Indonesia,” ungkap Nihayatul, dalam wawancara bersama awak media usai kegiatan.
Lanjut Nihayatul, Kota Gorontalo adalah wilayah urban dan memiliki banyak anak muda yang well educated, sehingga
ia berharap angka stunting dan angka kematian ibu (AKI) nya juga lebih rendah.
“Biasanya angka kematian ibu itu pasti berkaitan dengan pernikahan dini, dimana pernikahan dininya tinggi pasti angka kematian ibu dan angka kematian bayinya juga tinggi,” ujar Ketua DPW PKB Provinsi Gorontalo itu.
Ia juga menjelaskan, bahwa Kota Gorontalo adalah kota ke lima dalam kunjungannya, dan menurutnya untuk data stunting di Gorontalo sendiri sudah lumayan menurun.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat di Gorontalo kesadaran soal stuntingnya sudah bagus dan ini perlu kita apresiasi, saya juga sudah berdiskusi dengan pihak Bkkbn Pak Novrizal, dimana kita akan membuat semacam Video daerah-daerah mana saja yang berhasil menurunkan stunting, sehingga daerah lain dapat mempelajari dari daerah tersebut, dan saya fikir salah satunya Gorontalo yang bisa kita jadikan contoh untuk daerah stunting,” pungkasnya. (adv/ryn)