NEW DELHI – Kabut asap tebal yang dingin menyelimuti India Utara, Senin (30/12), sewaktu suhu udara yang rendah hadir mengiringi tingkat polusi udara tinggi dan berbahaya.
Di banyak kota di India Utara, termasuk ibu kota, New Delhi, jarak pandang menyusut hingga 200 meter, menurut Badan Meterologi India.
Kantor berita Press Trust of India melaporkan, enam orang tewas setelah mobil mereka melenceng ke luar jalan dan terperosok ke sebuah kanal di kawasan pinggiran New Delhi akibat visibilitas yang rendah.
Dengan temperatur di New Delhi yang turun hingga 1 derajat Celsius, para pedagang keliling, tukang becak, dan orang-orang yang tidur di jalanan terpaksa membungkus tubuh mereka dalam jaket dan selimut tebal. Sejumlah orang terlihat membuat api unggun untuk sekedar menghangatkan jari-jari tangan mereka. Suhu udara hari ini tercatat sebagai suhu udara terdingin pada bulan Desember sejak 1901.
Kebakaran ikut memperburuk polusi udara pada musim dingin di New Delhi. Indeks kualitas udara mencapai angka 500 pada sebuah monitor di Kedubes AS di kota itu, 10 kali lebih tinggi dari kadar yang dianggap aman oleh Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO).
Kabut asap yang tebal dan udara yang luar biasa dingin diperkirakan akan terus bertahan hingga hari pertama tahun baru. [**]
Sumber Berita dan Foto: VoA Indonesia