Pojok6.id (Bone Bolango) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango terus menyuarakan stop diskriminasi terhadap kaum minoritas, terutama pada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, saat membuka sekaligus menjadi pemateri pada kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Tingkat Kabupaten Bone Bolango, yang digelar FKUB Bone Bolango tahun 2022, di Ruang Otanaha Grand Q Hotel, Rabu (2/11/2022).
“Kita di Bone Bolango sekitar 99 persen mayoritas Islam dan 1 persen lagi adalah kaum non muslim. Karena kita saling menyayangi, maka gejolak itu hampir tidak terjadi,” ujar Merlan.
Lebih lanjut Merlan mengatakan, agar kaum minoritas yang non Islam harus dilibatkan dalam setiap kegiatan pemerintah dan keagamaan lainnya, agar bisa terus mewarnai pembangunan di daerah.
“Jangan yang mayoritas mendiskriminasi kaum minoritas. FKUB harus menyuarakan stop diskriminasi terhadap kaum minoritas, agar mereka juga bisa mendapatkan haknya melalui program pemerintah,” ungkap Merlan, yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Bone Bolango
Selain itu, Merlan juga ingin semua pihak untuk terus menggaungkan stop diskriminasi pada kaum minoritas, agar bisa terciptanya persatuan ditengah masyarakat.
Sebelumnya, Ketua FKUB Bone Bolango Adam K. Tadu, melalui Ketua Panitia pelaksana, Suleman Adadau mengungkapkan, kegiatan penguatan moderasi beragama dilaksanakan dalam rangka memperkokoh kerukunan umat di Kabupaten Bone Bolango. Menurutnya, penguatan moderasi beragama menjadi salah satu indikator utama sebagai upaya membangun kebudayaan dan karakter bangsa.
“Moderasi beragama juga menjadi salah satu prioritas di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 Kementerian Agama,” kata Suleman, yang juga Ketua Tanfidziyah PCNU Bone Bolango itu.
Suleman menyebutkan kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta, terdiri dari 18 Camat se Kabupaten Bone Bolango, Kepala KUA berjumlah 13 orang, dan pengurus FKUB Bone Bolango sejumlah 9 orang.
