BONE BOLANGO – Perayaan maulid nabi di Kecamatan Kabila,Kabupaten Bone Bolango berlangsung sederhana namun tetap meriah. Tidak hanya orang dewasa yang sibuk merayakan maulid namun juga anak anak. Mereka sejak pagi telah menunggu kedatangan waligo atau walima gerobak.
Sejak turun temurun, anak anak desa Oluhuta dan Tumbihe setiap tahunnya menunggu kedatangan waligo melintas didepan rumah. Maklum, didalam Waligo terdapat makanan berupa nasi kuning,bingkisan dan bendera kecil yang sebelumnya telah didoakan semalam suntuk dimasjid.
“ Alhamdulillah, tradisi ini sudah berlangsung 22 tahun “ Kata Marten Yusuf, salah seorang panitia saat ditemui tengah berkeliling dengan walima gerobak, Sabtu (09/11/2019).
Ia menceritakan tradisi waligo berawal dari keprihatinan warga yang melihat anak anak sekitar yang kerap tidak kebagian kue walima saat perayaan maulid nabi meski telah menunggu lama di masjid.
Dari kejadian itu, tercetuslah ide untuk membuat walima gerobak yang dikhusus dibagikan ke anak anak.
“Maka dibuatlah waligo yang khusus untuk anak anak didesa Tumbihe dan Oluhuta “ Imbuhnya.
Untuk tahun ini menurut Marten pihaknya menyiapkan sekitar seribu nasi kuning dan bingkisan untuk dibagikan kepada anak anak. Ia menambahkan untuk biaya waligo berasal dari swadaya masyarakat maupun panitia.
“ bahkan ada masyarakat dan panitia yang dulunya anak anak merasakan waligo sekarang sudah kerja mereka yang jadi penyumbang terbesar “ ujarnya mengakhiri. (AA)