GORONTALO UTARA – Menghadapi perubahan cuaca di awal tahun mendatang, Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, Ridwan Yasin mengimbau kepada masyarakat untuk waspada wabah demam berdarah.
Hal tersebut disampaikan Ridwan, saat membuka kegiatan Orientasi Teknis dan Pembentukan Gerakan 1 Rumah 1 Juru Pemantau Jentik atau Jumantik (G1R1J), yang berlangsung di gedung Al Indah Kwandang, Selasa (24/11/2020).
“Wabah demam berdarah ini ada waktu-waktunya, terutama saat perubahan cuaca. Nah di antara Januari ke Februari itu puncaknya, karena saat itu cuaca ada panas ada hujan. Sehingga di masa seperti itu, masyarakat diminta untuk waspada,” kata Sekda Ridwan dalam sambutannya.
Salah satu daerah yang rawan demam berdarah, lanjut Ridwan, adalah Desa Leboto. Hal tersebut dikarenakan daerah tersebut dari hasil pemantauan, masuk kategori lembab.
“Kenapa cuma di Desa Leboto yang banyak? Nah ini hasil dari evaluasi pak kades terhadap warganya, menurut pemahaman kami dapat saja karena kondisi daerah ini yang lembab,” lanjutnya.
Selain itu, masih kata Ridwan, juga dipengaruhi faktor masyarakat yang kurang memperhatikan kelembaban dari lingkungan itu sendiri.
“Bisa juga disebabkan karena selokan pembuangan yang tidak teratur, ini uga harus diperhatikan. Intinya, disamping memperhatikan dan membenahi lingkungan juga pola hidup masyarakat harus diperhatikan,” ungkap Sekda Ridwan Yasin. (adv/idj)