Pojok6.id (DPRD) – Anggota DPRD Kabupaten Pohuwato, Mariyati Yusuf, menerima keluhan hewan lepas dan buruknya kualitas drainase dipinggiran jalan raya. Keluhan itu disampaikan warga, saat pelaksanaan reses ketiga periode 2019-2024, anggota DPRD Pohuwato tahun 2022, di kelurahan Pentadu, Jumat (29/7/2022).
Keluhan hewan lepas datang dari Beti. Perempuan paruh baya itu menyampaikan, bahwa di desanya hewan kambing paling marak dilepasliarkan dengan sengaja oleh pemiliknya. Hal ini membuatnya kesulitan memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami rempah-rempah.
“Soal hewan lepas kambing paling banyak. bagaimana dengan Perda hewan lepas, kami sulit mengikuti lomba desa kalau banyak kambing kambing berkeliaran,” Ungkap Beti Polumulo, warga Desa Bunuyo Kecamatan Paguat saat menyampaikan keluhannya kepada Maryati Yusuf saat sesi tanya jawab.
Keberadaan hewan lepas, menurut Beti, membuatnya sulit untuk mengikuti lomba yang diselenggarakan pemerintah. Katanya, hewan lepas tersebut merusak tanaman pangan yang dibudidayakan di sekitar rumah-rumah warga. Harapannya, persoalan itu mendapat perhatian DPRD.
Berikutnya, Wawan. Warga kelurahan Pentadu Kecamatan Paguat itu, mengeluhkan buruknya saluran drainase yang ada didepan rumah-rumah warga. Ia menuturkan, buruknya saluran menjadi penyebab air meluap saat terjadi hujan intensitas tinggi. Persoalan itu, kata dia, pernah disampaikan ke pemerintah setempat namun belum mendapatkan perhatian serius.
“Kalau hujan deras, kami kesulitan bersihkan sampah-sampah rumah tangga. Sudah disampaikan ke pemerintah, tapi tidak mendapatkan perhatian,” ungkapnya.
Menanggapi itu, politisi PAN Pohuwato, Maryati Yusuf menyampaikan, bahwa apa yang dikeluhkan warga akan dicatat untuk disampaikan dengan pemerintah paerah. Dirinya menyampaikan terimakasih atas partisipasi warga dalam pertemuan tersebut.
“Kami sudah catat, selama ini kami juga melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah daerah. Tentu akan diperjuangkan,” Ujar Maryati saat menjawab keluhan warga Paguat.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan pada masa reses ketiga ini, dirinya telah turun langsung ke lapangan untuk melihat perkembangan pembangunan jembatan penghubung, antara Kelurahan Pentadu dan Desa Bumbulan. Sejumlah fasilitas publik di Kecamatan Paguat, lanjut dia, akan diawasi secara serius.
“Perhatian kami juga jembatan penyeberangan yang ada di Desa Bumbulan. Kami juga telah mengunjungi pelabuhan Paguat. Akan bertahap tentu dengan pengawasan DPRD,” pungkasnya.