Mahasiswa PPK Ormawa UNG Lakukan Program Mitigasi Bencana Banjir di Desa Ayuhulalo

Mahasiswa PPK Ormawa UNG yang melaksanakan Program Mitigasi Bencana Banjir di Desa Ayuhulalo, Boalemo. (Foto: Istimewa)

Pojok6.id (UNG) – Mahasiswa (UNG) yang tergabung dalam program Pemberdayaan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (), melaksanakan program pengabdian untuk masyarakat di Desa Ayuhulalo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo.

Dalam pengabdian kali ini mahasiswa melaksanakan program pengabdian, berupa program inovatif Kelompok Mitigasi Bencana Banjir (KENCANA), dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi terhadap ancaman banjir.

Dosen Pembimbing Lapangan, Zulkifli Pomalango, menyampaikan program pengabdian mahasiswa bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi, terhadap ancaman banjir yang kerap melanda wilayah tersebut melalui kolaborasi dengan masyarakat setempat.

Read More
banner 300x250

“Kegiatan pengabdian melalui program KENCANA diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang, yang berbasis pemberdayaan masyarakat,” tutur Zulkifli.

Sementara itu, Ketua Kelompok PKK Ormawa, Desy Alimudin menjelaskan, edukasi masyarakat melalui program KENCANA mencakup beberapa program utama. Program tersebut yakni Geli Bersama Masyarakat (Gerakan Lingkungan Bersih Sampah), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dari sampah yang sering kali menyumbat saluran air yang nantinya dapat meningkatkan risiko banjir.

“Selanjutnya ada Program Tampan (Tanam Ketapang), dengan melibatkan masyarakat dalam upaya penghijauan dengan menanam pohon Ketapang di area yang berisiko terkena banjir. Pohon Ketapang dipilih karena daya tahan dan manfaat ekologisnya dalam mengurangi laju air,” jelasnya.

Menurutnya implementasikan program 2Bio (Biopori dan Biokonversi), Membuat lubang biopori untuk mempercepat resapan air dan mengolah sampah organik menjadi kompos melalui biokonversi. Selain itu ada program Jalur Tikus (Jalur Titik Evakuasi): Menyediakan jalur evakuasi dan titik aman bagi warga sebagai langkah antisipasi evakuasi dalam situasi banjir.

“Sedangkan KENCANA menjadi program inti dengan membentuk kelompok mitigasi bencana berbasis masyarakat. Kelompok ini bertugas untuk mengedukasi, serta memberikan arahan mengenai langkah-langkah penanganan bencana banjir dengan optimal,” tandasnya. (Adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60