Yayasan Ummu Syahidah Gelar Lomba Untuk Penyandang Disabilitas, Catat Tanggalnya

Penyandang Disabilitas
Pengumuman lomba menggambar dan mendongeng bagi penyandang disabilitas yang digelar oleh Yayasan Ummu Syahidah. Foto: Dok.Yayasan Ummu Syahidah

GORONTALO – Kabar gembira bagi masyarakat Gorontalo, khususnya penyandang . Yayasan Dharma Bhakti Ummu Syahidah Provinsi Gorontalo akan menggelar dan Mendongeng khusus untuk anak-anak penyandang disabilitas.

Kegiatan yang bertujuan untuk merangsang kreatifitas para penyandang disabilitas tersebut diprakarsai oleh Idah Syahidah, anggota Komisi VIII DPR RI yang juga Ketua Yayasan Dharma Bhakti Ummu Syahidah Provinsi Gorontalo.

“Lomba Menggambar dan Mendongeng ini tujuannya tidak lain untuk menumbuhkembangkan kreativitas para penyandang disabilitas di Gorontalo,” kata Idah Syahidah.

Read More
banner 300x250

Untuk pendaftaran dibuka sejak tanggal 27 hingga 31 Juli 2020, dengan mengisi formulir peserta melalui https://bit.ly/3hAB6TK atau datang langsung ke Yayasan Dharma Bhakti Ummu Syahidah. Untu informasi pendaftaran bisa juga menghubungi 0852-0027-7505 (Yayu) dan 0821-9088-0302 (Diki).

Pada Lomba Menggambar dan Mendongeng ini akan dibagi dalam 2 kategori.

Kategori pertama, lomba menggambar dikhususkan bagi anak penyandang disabilitas. Adapun tema menggambar adalah kondisi sosial seperti disabilitas, lanjut usia, anak, NAPZA (Narkotika, Psikoterapika dan Zat Adiktif Berbahaya lainnya) dan tuna sosial. Lomba menggambar akan dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2020.

Kategori kedua, untuk khusus untuk anak penyandang disabilitas netra. Adapun tema mendongeng adalah tentang sejarah Gorontalo dengan durasi antara 7 menit sampai 10 menit, yang akan digelar pada tanggal 6 Agustus 2020 mulai pukul 10.00 Wita melalui aplikasi Zoom.

Pemenang kedua lomba tersebut akan di umumkan pada tanggal 6 Agustus 2020 untuk lomba dongen, dan pada tanggal 15 Agustus 2020 untuk lomba melukis.

Yayasan Dharma Bhakti Ummu Syahidah Provinsi Gorontalo merupakan tempat bernaung para penyandang masalah sosial. Baik itu anak terlantar, anak yang bermasalah hukum hingga gelandangan pengemis (Gepeng). Bahkan kini telah diperluas untuk anak-anak penyandang disabilitas. Melalui rumah singgah Ummu Syahidah, para penyandang masalah sosial di Gorontalo akan direhabilitasi, difasilitasi hingga diberikan bantuan.

“Di rumah singgah Ummu Syahidah pun, para penyandang masalah sosial kita tampung mereka, berikan perhatian dan juga kita fasilitasi sesuai keahlian mereka,” kata istri Gubernur Gorontalo itu. (idj)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60