Pojok6.id (Pohuwato) – Kurniawan Pagotja, satu diantara pegiat pendidikan di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, prihatin dengan nominal hibah yayasan pendidikan dari Pemerintah Daerah Pohuwato. Rata-rata jumlah yang diterima sebesar 25 Juta rupiah.
“Seperti Yayasan Madinatul Ilmi, Yayasan Insani Panua Mandiri yang hanya mendapat 25 Juta dan banyak lagi lembaga pendidikan formil yang hanya mendapat di bawah 50 juta,” Kata Kurniawan Pagotja, Senin (20/3/2023).
Ia mengaku kecewa. Pasalnya, ada yayasan yang baru dibentuk menerima hibah ratusan juta. Yayasan yang dimaksud adalah Yayasan Madinatul Khairaat Kecamatan Paguat.
“Saya selaku penggiat pendidikan mengecam indikasi politisasi anggaran dana hibah untuk lembaga pendidikan swasta. Sebut saja anggaran dana hibah 300 juta yang diberikan kepada Yayasan Madinatul Khairaat di ketuai oleh Otan Mamu,” Jelasnya.
Lain sisi, lanjut dia, hibah 25 juta tidak menutupi kebutuhan yayasan yang butuh infrastruktur ruang kelas belajar. Ia berharap, pemerintah mempertimbangkan kembali pemberian dana hibah tersebut.
“Apalagi Yayasan Insani Panua Mandiri bangunannya masih berdinding GRC dan bambu,” Ungkapnya.
