GORONTALO – Proses belajar dengan sistem online (daring) bagi siswa SMA yang diterapkan di Gorontalo ditemukan masih kurang maksimal. Hal itu terlihat saat Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan ke SMA I Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo (Kamis, 23/4/2020). Mendapati proses belajar mengajar guru dan siswa, yang dilakukan secara daring ditengah pandemi Covid-19 tidak maksimal.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi menceritakan Kepala Sekolah SMA I Telaga Biru mengakui bahwa penyebab tidak maksimalnya belajar online disebabkan belum semua siwa memiliki perangkat pendukung belajar online. Keberbatasan pulsa data untuk internet juga turut menjadi masalah bagi para siswa.
“Belum semua siswa mempunyai perangkat-perangkat komunikasi berupa laptop dan telepon cerdas “ Imbuhnya.
Temuan itu dikatakan Sofyan akan ditindak lanjuti oleh Komisi IV dengan mengirimkan surat ke Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga, Provinsi Gorontalo. Meski demikian, ia mengapresiasi kebijakan yang diterapkan oleh SMA I Telaga Biru dengan memerintahkan para guru untuk mengontrol pembelajaran para siswa dirumah.
Sofyan juga meminta agar pemerintah pusat hingga pemerintah provinsi Gorontalo dengan mengeluarkan kebijakan dengan berbagai persoalan pendidikan yang saat ini tengah dihadapi.
“Jangan biarkan kepala sekolah mengambil kebijakan sendiri harus ada petunjuk teknisnya ke sekolah-sekolah”Ujarnya memungkasi.(Adv-KT10)