Komisi IV Deprov Gorontalo Nilai Pelaksanaan Vaksin di Tiga Kabupaten Dibawah 50 Persen

Vaksin
La Ode Haimudin, Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo saat menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 tahap dua, di Rumah Sakit Ainun Habibie, Jumat (29/1/2021). (Foto: Engki Humas Deprov)

GORONTALO – Dari hasil monitoring vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh Komisi IV Provinsi Gorontalo, diketahui tiga kabupaten yang melaksanakan vaksin pelaksanaannya rata-rata masih dibawah 50 persen. Ketiga kabupaten, yakni Kabupaten Gorontalo, Boalemo, Pohuwato.

Hal itu diungkapkan oleh La Ode Haimudin, Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo sesaat setelah melakukan Covid-19 tahap dua bersama Forkopimda, di Rumah Sakit Ainun Habibie, Jumat (29/1/2020).

La Ode menjelaskan vaksinasi Covid-19 bagi para tenaga kesehatan (Nakes) yang masih dibawah 50 persen tersebut, penyebabnya masih ada nakes yang punya komorbid, sedang menjalani Promil, dan dalam masa hamil atau menyusui.

Read More
banner 300x250

Disamping itu juga, Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo terus memberikan semangat bagi para nakes untuk selalu menyosialisasikan vaksin Covid-19 ini, agar terterima dengan baik dimasyarakat. Ia mengatakan agar para nakes pada saat teknis vaksinasi Covid-19 memperhatikan betul proses screening dari layak tidaknya seseorang menerima vaksin.

“Karena kedepan vaksinasi sudah akan dimulai untuk masyarakat, kami terus memberikan spirit bagi para nakes agar terus menyosialisasikan vaksin Covid-19.Terlebih dalam tahapan proses pelaksanaan vaksin, yang di meja dua itu diperhatikan betul layak tidaknya seseorang menerima vaksin ini”jelasnya.

La Ode berharap proses vaksin Covid-19 di Provinsi Gorontalo minimal harus mencapai 70 persen dari keseluruhan masyarakat yang ada. Menurutnya hal tersebut akan tercapai jika seluruh fasilitas kesehatan ditingkat Kecamatan memulainya dulu dengan simulasi vaksinasi.

“Jika ingin berhasil vaksinasi ini menurut saya harus mencapai 70 persen dari keseluruhan masyarakat yang ada di Provinsi Gorontalo. Dan itu akan tercapai jika kita semua memaksimalkan peran fasilitas kesehatan yang ada dtingkatan kecamatan untuk memulainya duliu dengan simulasi”pungkasnya. (Aan)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60