GORONTALO – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gorontalo akan dievaluasi oleh DPRD Provinsi Gorontalo. Evaluasi itu akan dilakukan bersama Pemprov Gorontalo.
“Kesimpulan dari rapat internal kami dari komisi I, akan segera mengundang sekda yang kapasitas sebagai Koordinator Gugus Tugas maupun wakil pemerintah. Untuk mengevaluasi pelaksanaan PSBB yang sudah dua kali tahapan pelaksanannya” Ungkap Irwan Mamesah, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Kamis (28/05/2020).
Menurutnya evaluasi itu akan dilakukan pada Jumat 29 Mei 2020. Dalam evaluasi itu juga akan dikaji dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat selama pelaksanaan PSBB dan efektivitas bantuan yang diberikan kepada warga terdampak.
Politisi PKS itu juga menilai pelaksanaan PSBB belum maksimal pelaksanaan.Hal itu mengacu pada temuan pelanggaran yang terjadi. Belum maksimalnya PSBB itu juga dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat,
“ Kalau secara pribadi,kami menilai PSBB ini masih jauh dari harapan. Malam ditutup,siang dibuka.seakan akan virus ini terbangnya malam.siang dia tidak terbang.Kami juga melihat sikap masyrakat belum jauh berubah. Kita sudah mengeluarkan uang,dalam rangka mendanai PSBB karena ada dampak,tapi masih ada juga masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan sesuai PSBB “ Urainya.
Irwan mengaku pihaknya berkesimpulan apakah sudah pantas new normal diberlakukan di Gorontalo.
“ Artinya bahwa kita kembali ke kehidupan normal dengan protokol yang tetap diberlakukan.Dimana aktvitas ekonomi jalan,pendidikan jalan, tapi dengan protokol.karena menurut kami jika PSBB ini tidak efektif maka tidak ada gunanya kita keluarkan uang tapi PSBB tidak jalan secara normal “ Jelasnya.
Berbagai kajian itu kata Irwan akan dibahas bersama dengan Sekda Provinsi Gorontalo terutama terkait dengan new normal yang akan segera diterapkan di Gorontalo. (Adv-KT10)
