Indra Yasin Minta Peristiwa 23 Januari Masuk Kurikulum Pendidikan

Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin bersama Kapolres Gorontalo, Ketua KNPI dan perwakilan Korem usai mengikuti upacara peringatan Hari Patriotik 23 Januari, di Gorontalo Utara, Rabu (23/1). Foto: Dok.Humas

– Persitiwa perjuangan 23 Januari 1942 yang diperingati setiap tahunnya di Gorontalo sebagai , diharapkan bisa diwarisi oleh generasi muda saat ini. Khususnya semangat juang Nani Wartabone yang memimpin pasukan perjuangan pada waktu itu.

Terkait hal tersebut, Bupati Gorontalo Utara mengharapkan seluruh generasi muda dan organisasi pemuda seperti KNPI, agar mewarisi dan menjiwai nilai peristiwa dan perjuangan Nani Wartabone pada tanggal 23 Januari 1942.

“Saya minta nilai-nilai peristiwa 23 Januari ini, agar terus dilestarikan. Karena perjuangan para pejuang terdahulu untuk meraih kemerdekaan, membutuhkan pengorbanan jiwa dan raga serta harta benda,” jelas bupati dua periode ini.

Read More
banner 300x250

Kedepannya Bupati berharap, baik KNPI maupun pihak kementrian Pendidikan agar dapat memasukan sejarah perjuangan masyarakat Gorontalo, dalamm kurikulum pendidikan sekolah. Hal ini dimaksudkan agar para generasi muda saat ini, bisa mengetahui sejarah perjuangan 23 Januari 1942.

“Saya juga meminta kepada KNPI untuk berjuang agar perjuangan Nani Wartabone dan peristiwa 23 Januari 1942 ini, dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Sehingga anak didik dapat mengetahui sejarah, tentang perjuangan kemerdekaan 23 Januari 1942,” jelasnya.

dengan persaan haru menyampaikan, bahwa sejarah perjuangan 23 Januari 1942 ini sudah diajarkan kepada siswa sekolah di daerah lain, namun di Gorontalo sendiri hingga saat ini belum dimasukan sebagai bagian pembelajaran di kalangan siswa. (rls/idj)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60