IKG Jatim Diminta Jaga Kebersamaan Antar Sesama Warga Rantau

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menghadiri Halalbihalal warga Ikatan Keluarga Gorontalo (IKG) Jawa Timur bertempat di Ruang Tirta Graha, PDAM Kota Surabaya, Minggu (30/6/2019). (Foto: istimewa).

 SURABAYA – Wakil Gubernur meminta Ikatan Keluarga Gorontalo (IKG) di Jawa Timur (Jatim) untuk menjaga kebersamaan antar sesama warga rantau. Hal tersebut disampaikan Idris saat menghadiri Halalbihalal yang digelar oleh IKG Jatim bertempat di Ruang Tirta Graha, PDAM Kota Surabaya, Minggu (30/6/2019).

“Saya bersyukur warga aktif pada kegiatan keagamaan, silaturahim antar sesama. Ada yang sakit dikunjungi, ada yang meninggal disantuni. Semoga ini bisa dipertahankan demi eksistensi warga Gorontalo di Jawa Timur,” ujar .

Atas nama pemerintah provinsi dan Gubernur Gorontalo, Idris menyambut baik pelaksanaan halalbilhalal antar warga Gorontalo rantau. Hal itu tidak saja untuk saling bermaaf-memaafkan usai Idulfitri, tapi juga untuk berkumpul, berkomunikasi dan saling tukar informasi.

Read More

“Tadi dikatakan (acaranya) sangat seserhana. Menurut saya yang penting itu substansinya. saling bersilaturahim satu dengan lain. Silaturahim modal yang besar untuk mampu menjadi warga yang bermanfaat bagi warga dan pemerintah,” imbuhnya.

Di akhir sambutannya, mantan Sekdaprov itu meminta agar warga IKG aktif membantu dan mendukung program pemerintah Jawa Timur dan kabupaten/kota. Kontribusi bisa dengan banyak hal baik berupa materi, tenaga, pikiran dan doa.

“Bantu ibu wali kota, bantu ibu gubernur, minimal jaga keamanan dan ketertiban. Berpartisiasi dalam pembangunan. Jaga kebersihan, jaga nama baik warga Gorontalo yang ada di Jawa Timur ini. Kalau kita punya Rupiah untuk membantu, silahkan kita bantu. Rupiah tidak ada, bantu dengan tenaga. Tenaga tidak ada, bantu dengan pikiran. Pikiran tidak ada, bantu dengan doa,” pintanya.

Sementara itu, Ketua Umum IKG Jatim, Ibrahim Djibran menjelaskan, pelaksanaan halalbihalal tersebut terselenggara berkat urunan warga. Ia menyebut warga IKG Jatim ada sekitar seribuan lebih, namun yang terdata baru 30 persen diantaranya.

“Ada yang di Surabaya, Malang sampai Pasuruan. Ada juga di Sidoarjo, Gresik sampai Madura. Makanya pada momen ini, yang belum memasukkan alamatnya agar bisa kami data,” tuturnya.(Adv)

Sumber : Humas Gorontalo

 

Related posts