BOALEMO – Diakhir masa kepengurusan Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Kota Gorontalo (IKASMANSA) dibawah kepemimpinan Agus Makarawo, aksi sosial terus saja dilaksanakan. Kali ini, IKASMANSA kembali meresmikan bantuan masjid ketiga yang dibangun di Desa Kramat, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Sabtu (18/1/2020).
Peresmian masjid bantuan IKSMANSA tersebut turut dihadiri oleh Bupati Boalemo Darwis Moridu, yang sekaligus meresmikan masjid yang diberi nama Baitul Makmur. Terlihat juga Sekda Boalemo dan Sekda Kabupaten Buol, Suprizal Yusuf yang juga anggota IKSMANSA angkatan 1983, Ketua DPP IKASMANSA Agus Makarawo, Sekjen Taufan Modjo dan Ketua Bidang Usaha dan Kemitraan, Eka Abdul, Camat Mananggu dan Kepala Desa Kramat, 50 anggota IKASMANSA serta masyarakat Desa Kramat.
Dalam sambutannya, Ketua DPP IKASMANSA Agus Makarawo mengatakan, masjid yang dibangun dengan sumber dana dari seluruh angkatan IKSMANSA di Desa Kramat ini merupakan masjid yang ketiga, dari dana yang dikumpulkan dari sumbangan anggota.
“Ini adalah masjid ketiga yang dibangun oleh IKASMANSA sejak awal, setelah sebelumnya dua masjid yang sudah selesai yakni di sekolah SMA Negeri 1 Kota Gorontalo dan di Desa Dutohe, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Insya Allah semua daerah di Gorontalo akan kami bangun masjid, mohon doanya,” kata Agus.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Anyo itu menceritakan awal proses pembangunan masjid di Desa Kramat tersebut. Dimana Anyo menghubungi Sekda Boalemo, untuk meminta bantuan lokasi untuk dibangun masjid di Kabupaten Boalemo.
“Saat menghubungi Pak Sekda, saya mengajukan syarat untuk lokasi pembangunan masjid. Yakni harus lokasinya jauh dari masjid yang lain, dan banyak masyarakat muslim yang bisa menggunakannya. Karena percuma dibangun masjid namun jarang digunakan. Hingga akhirnya kami diberikan bantuan lahan yang sudah dihibahkan ini,” lanjut Agus.
Proses pembangunan Masjid Baitul Makmur tersebut selama dua tahun sejak Februari 2018, setelah melalui proses peletakkan batu pertama pada tanggal 16 Februari 2018.
“Saya dan teman-teman di IKASMANSA hanya meminta kepada masyarakat Desa Kramat dan sekitarnya untuk memakmurkan dan menjaga masjid ini, agar bisa terus digunakan,” tutup Agus. (idj)