Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Warga Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, kembali menggelar tradisi Koko’o Sahur sebagai bagian dari budaya membangunkan warga untuk bersantap sahur. Tradisi yang sudah berlangsung sejak lama dan awalnya menggunakan alat seadanya ini terus berkembang, bahkan kini mengombinasikan alat musik tradisional dengan modern.
Ketua Panitia Koko’o Sahur, Fiqram Idrus, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar membangunkan warga, tetapi juga menjadi bagian dari pelestarian budaya Gorontalo.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk membangunkan sahur, tetapi juga sebagai cara kami melestarikan budaya lokal agar tetap dikenal dan diteruskan oleh generasi muda,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, antusiasme dan dukungan dari masyarakat Kota Gorontalo yang tetap tinggi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, dukungan tersebut menjadi salah satu alasan utama mengapa tradisi ini masih bertahan hingga sekarang.
“Kami sangat senang melihat bagaimana masyarakat tetap antusias, menyambut Koko’o Sahur. Ini membuktikan bahwa budaya ini masih memiliki tempat di hati warga,” ungkapnya.
Meskipun sudah dikenal luas, Fiqram masih memiliki ambisi besar terhadap perkembangan tradisi ini. Ia berharap bisa menyatukan seluruh kelompok Koko’o Sahur yang ada di Provinsi Gorontalo menjadi satu komunitas yang lebih besar.
“Harapan kami ke depan adalah bisa menyatukan semua kelompok Koko’o Sahur di Gorontalo agar tradisi ini semakin kuat dan berkembang lebih luas,” pungkasnya.