Hamim Pou Pimpin Ekspor Ikan Tuna Dari Gorontalo ke Jepang

Ekspor Ikan Tuna
Bupati Bone Bolango Hamim Pou (kiri), bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondo Kambey (tengah), pada rapat tindak lanjut rencana ekspor ikan tuna, di ruang rapat J.E Tumbelaka, Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Manado, Rabu (01/03/2023). Foto: Prokopim

Pojok6.id (Manado) – Bupati , , siap pimpin dari Gorontalo ke Jepang.

Hal itu terungkap saat Hamim Pou menggelar rapat tindak lanjut rencana ekspor ikan tuna, bersama Pemerintah Sulawesi Utara dan PT. Garuda Indonesia, di ruang rapat J.E Tumbelaka, Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Manado, Rabu (01/03/2023).

Pertemuan tersebut turut dihadiri Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondo Kambey dan sejumlah bupati dan wali kota se Sulawesi Utara, eksport ikan tuna perdana dari Manado ke Jepang.

Read More
banner 300x250

Bupati Hamim menyampaikan, keinginannya untuk memaksimalkan peluang ini, dengan menghadirkan para eksportir tuna di Bone Bolango duduk bersama pihak Pemprov Sulut, Kakanwil Beacukai hingga manajer PT Garuda Indonesia.

“Potensi tuna di Kabupaten Bone Bolango maupun Provinsi Gorontalo cukup besar. Nelayan kami di Bone Bolango saat ini, mampu menyediakan tuna sebanyak 5 ton dalam sepekan,” ujar Hamim.

Selain itu, Hamim mengatakan, rapat kali ini sangat penting untuk Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Bone Bolango (Gorontalo). Dimana pihaknya membaca dimedia sosial bagaimana Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggagas penerbangan langsung Manado – Narita dengan Garuda Indonesia.

“Kami ingin memanfaatkan penerbangan langsung ini, dengan melakukan pengiriman Tuna setiap pekan ke Jepang,” ungkapnya.

Hamim meyakini, cara lama mengekspor ikan tuna lewat laut yang dilakukan oleh Bone Bolango (Gorontalo), dirasa tidak efektif dan memakan waktu hingga biaya yang banyak.

“Selama ini kami membawa tuna lewat kapal laut. Sekarang lewat penerbangan yang digagas Pemprov Sulut, bangak hal yang dipotong tentang pembiayaan hingga terjaganya kualtias produk,” terang Bupati Hamim.

Terakhir Ia mengatakan, setelah melakukan perhitungan, membawa tuna dari Gorontalo ke Jepang melalui Garuda Indonesia, hanya membutuhkan waktu kurang dari 24 jam ketika menggunakan jalur penerbangan.

“Membawa lewat darat 10 jam sudah di Manado, tidak sampai 24 jam sudah bisa smpai ke bandara Narita Jepang,” pungkasnya. (adv)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60

Related posts

banner 468x60