Hadiri Kegiatan PPRG, Sekda Ismail : Tujuannya Untuk Mewujudkan Kesetaraan Dan Keadilan Gender

Sekretaris daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail madjid Saat Membuka Kegiatan Bimbingan Teknis Perencanaan Dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), Kamis (02/03/2023). (Foto: Humas Pemkot)

Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Sekretaris daerah (Sekda) Kota Gorontalo, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), Kamis (2/3/2023).

Dalam kesempatan tersebut Ismail mengatakan, bahwa pengarusutamaan gender (PUG) adalah strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis, untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam aspek kehidupan manusia melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki untuk memberdayakan perempuan dan laki-laki mulai dari tahap perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dari seluruh kebijakan, program, kegiatan di berbagai bidang kehidupan pembangunan Nasional dan daerah.

“Tujuannya untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender,” ungkap Ismail.

Read More
banner 300x250

Untuk Kota Gorontalo, lanjut Ismail, pihaknya telah membuat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 tentang pengarusutamaan gender.

“Sebagai komitmen Pemerintah Kota Gorontalo dalam penyelenggaraan pemerintah, dan pelayanan masyarakat yang berprespektif gender”, sambungnya.

Oleh karena itu, masih kata Sekda Ismail, dengan adanya Perda ini Kota Gorontalo dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun strategi pengintegrasian gender yang di lakukan melalui perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan di Kota Gorontalo.

“Sehingga, kami dapat mewujudkan kesetaraan gender di Kota Gorontalo dan mendapatkan penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) di tahun ini”, tuturnya.

“Semoga di tahun ini kami dapat meraih predikat yang lebih tinggi, madya, nidya, atau bahkan mentor. tetapi dalam mewujudkan ini kami pemerintah Kota Gorontalo memerlukan komitmen dan tentunya kerja sama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mewujudkan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender”, harap Ismail madjid. (Adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60