Gorontalo – Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menargetkan Provinsi Gorontalo mampu meproduksi jagung sebanyak 1,75 juta ton tahun 2019 ini. Target itu naik 250 Ribu ton dari produksi tahun sebelumnya.
“Kemarin pak Menteri datang ke Gorontalo. Beliau diperintah pak Presiden untuk melihat apakah Gorontalo tetap eksis mengembangkan pertanian, khususnya jagung. Ini tidak terlepas dari impor jagung kita tahun 2014 yang 3,5 juta ton, alhamdulillah sekarang kita sudah ekspor,” buka Gubernur Rusli saat menggelar Dialog dengan Petani se Kabupaten Boalemo dan Pohuwato, Sabtu (2/2/2019).
Terkait dengan target produksi 1,75 juta ton, Rusli mengaku optimis bisa mewujudkannya. Mengingat produksi jagung tahun 2017 dan 2018 cenderung naik. Tahun 2017 sebesar 1.552.001 ton dan tahun 2018 sebesar 1.580.367 ton.
“saya sampaikan ke pak menteri sampai dengan 2 juta ton saya sanggup. Terpenting segera alokasikan bibit jagung yang bagus, cocok untuk Gorontalo, tepat waktu, termasuk untuk pupuk dan alisintan. Kalau saja dipenuhi saya jamin insya Allah bisa 2 juta ton,” tandasnya.
Rusli menilai Mentan Andi Amran Sulaiman sangat serius untuk menggenjot produksi jagung Gorontalo. Tahun 2019 Gorontalo diberi alokasi bantuan benih dan pupuk jagung untuk 150 ribu hektar.
“Pak Presiden sangat konsen dengan pertanian, peternakan dan perikanan. Saya sampaikan ke pak Menteri, masyarakat saya ini kira-kira 65 persen mencari nafkah dari bidang itu. Ini perlu kita beri perhatian khusus,” sambungnya.
Untuk menggenjot target tersebut, Rusli mengaku sudah menyiapkan beberapa strategi. Di antaranya dengan membuka lahan pertanian jagung baru memanfaatkan lahan Areal Penggunaan Lain (APL). Selain itu pendataan CPCL (Calon Penerima Calon Lahan) di 5 kabupaten. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo