Gorontalo – Kapolda Gorontalo menghimbau kepada seluruh Takmirul Masjid yang ada di Provinsi Gorontalo, untuk ikut dalam pengawasan masuknya paham radikalisme. Khususnya melalui ceramah ceramah yang disampaikan di masing-masing masjid.
Hal ini diungkapkan Kapolda Gorontalo Brigjen Pol. Rachmat Fudail, saat berbuka puasa bersama seluruh Takmirul Masjid se-Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Gorontalo, Senin (11/6/2018), yang dilaksanakan oleh Polda Gorontalo di SPN Gorontalo, Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo.
Kapolda Gorontalo melalui Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono kepada awak media menyampaikan, Polda Gorontalo mengumpulkan seluruh Takmirul Masjid se-Provinsi Gorontalo hari ini adalah untuk menyampaikan himbauan, agar dapat ikut serta mengawasi masuknya paham radikalisme di wilayah masing-masing.
“Tujuannya yang pertama yaitu tentang paham radikalisme, karena dalam beberapa waktu belakangan ini telah terjadi pengeboman di sejumlah wilayah. Sehingga pak Kapolda mengumpulkan seluruh Takmirul Masjid agar bisa mengawasi ceramah yang mengarah ke paham radikalisme,” kata Wahyu.
Kemudian yang kedua, lanjut Wahyu menambahkan, yakni terkait Pilkada. Untuk mengantisipasi dimanfaatkannya masjid untuk berkampanye. “Untuk itu perlu diawasi karena masjid adalah untuk pembahasan tentang agama,” lanjutnya.
Wahyu juga menambahkan, bahwa dalam survey yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme, Provinsi Gorontalo masuk peringkat ke 2 dalam potensi masuknya paham radikalisme. “Hal inilah yang harus kita jaga dan awasi bersama, agar paham radikalisme bisa dicegah masuk ke wilayah Gorontalo,” tutupnya. (KT-01)